“Angka split ticket voting sebagaimana yang tergambar pada survei Indikator Politik, Litbang Kompas dan LSI yang terbaru sangat besar,”tambahnya.
Data ini menunjukkan, terkadang keinginan elite Parpol tidak sejalan dengan harapan basis pendukungnya dan publik. Hal ini menyebabkan basis dukungan terhadap sosok Capres maupun Cawapresnya tidak senantiasa diikuti sebagian besar oleh para pendukung partai yang mengusungnya.
Sehingga, dukungan lebih menonjol aspek administrasi pemilu ketimbang basis politik. Oleh sebab itu, PDIP meyakini kerjasama politik harus menjaga gambaran basis sosio-kultural para pendukung.
Tidak hanya itu, kerja sama politik juga harus inklusif dan disemangati oleh nilai-nilai moderasi. Said menilai Cak Imin lebih mudah meyakinkan para pendukungnya yang mendukung Ganjar Pranowo daripada yang lain, karena adanya kesamaan basis sosiologis dari pendukung PKB dan PDIP, yakni wong cilik.
“Kapan pun Gus Muhaimin berlabuh ke Mas Ganjar dan bersama PDI Perjuangan pintu kami senantiasa terbuka. Saat janur kuning sudah melengkung pun, sebelum ada akad resmi dihadapan KPU, saya kira Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan senantiasa membuka pintu untuk ‘sang keponakan’,”pungkas Said.(net)z