Ternyata Makanan Beracun Bisa Juga Dikomsumsi

oleh

Palembang, KRSumsel.com-Negara Indonesia dengan segala macam budayanya, mempunyai berbagai macam makanan setiap daerah nya yang bisa ditemui, jajanan makanan pinggir jalan sampai dengan restoran kelas atas yang bikin ngiler dan ada di setiap daerahnya yang punya rasa unik yang gak bisa dilupakan.

Nach ini ada tip beberapa makanan beracun yang bisa diolah menjadi makanan bisa di konsumsi dari Ni Made Rianita selaku tim Lezatpedia mengatakan Bahan-bahan alami yang dipake bukan cuma bikin nagih, tapi juga bermanfaat buat badan kita kalau dimasak dengan cinta.

Tetapi, tahukah SobatLezat bahwa beberapa makanan lokal Indonesia diolah dari bahan dasar yang mengandung racun sianida? Apakah ini fakta yang benar? Mari kita telusuri ulasan menarik dari ‘Fakta Menarik LezatPedia’ berikut, yang membahas tentang ‘5 Hidangan Lezat Lokal Indonesia Yang Ternyata Menggunakan Bahan Dasar Racun Sianida, Namun Dapat Aman Dikonsumsi Setelah Diolah. terangnya. Rabu (30/08/23)

Dikatakannya, Lumpia Rebung Semarang Meskipun dikenal sebagai hidangan khas Kota Semarang, sedikit yang menyadari bahwa kuliner ini sebenarnya hasil harmoni budaya Tionghoa dan Indonesia, loh! Bahan utama Lumpia Rebung Semarang.

Lumpia khas Semarang ini diolah dari rebung dengan tambahan bumbu bawang yang menggugah selera. Teksturnya yang renyah dan lezat terasa begitu nikmat ketika dinikmati dalam keadaan hangat. Lumpia rebung menjadi sajian yang tak boleh SobatLezat lewatkan ketika mengunjungi Kota Semarang. Meskipun memiliki aroma yang kuat, makanan yang telah hadir sejak abad ke-19 ini tetap menjadi favorit di lidah banyak orang.

Fakta Menarik Lumpia Rebung Semarang: Tahukah SobatLezat? Kandungan racun sianida dalam rebung biasanya berkisar antara 2 hingga 25 miligram per 100 gram rebung. Tapi jangan khawatir, sebelum diolah menjadi lumpia, rebung harus melalui proses merebus, merendam, dan mengering.

Nah, setelah itu, rebung siap untuk diolah menjadi hidangan lezat. Yang menariknya, lumpia rebung juga mengandung banyak gizi yang bermanfaat bagi tubuh, sehingga SobatLezat tetap bisa menikmatinya dengan nikmat dan aman.

Rawon: SobatLezat, tahu kah kamu? Rawon adalah hidangan khas Jawa Timur, tepatnya dari Ponorogo. Hidangan ini berupa sup daging dengan kuah hitam yang disertai dengan bumbu rempah khas dari buah picung atau yang biasa disebut Kluwek. Maka tak heran, aroma kuat dan kaya rempah ini yang membedakan rawon dari hidangan lainnya.

Bahan utama Rawon
Tentunya, SobatLezat tahu bahwa rawon umumnya diisi dengan potongan daging sapi yang lembut. Bumbu utama yang membuat rawon begitu istimewa adalah Kluwek. Nah, warna hitam yang khas pada hidangan rawon ini datang dari rempah Kluwek yang digunakan dalam proses pembuatannya.

Fakta Menarik Lumpia Rebung Semarang
Namun, SobatLezat, Southeast Asian Food and Agriculture Science and Technology (Seafast) Center, yang merupakan bagian dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University di bawah bimbingan Nuri Andarwulan, telah melakukan penelitian yang menarik. Hasil penelitian ini mengungkap bahwa biji dan buah picung segar memiliki kandungan senyawa racun sianida yang tinggi, dikenal dengan sebutan sianogenik glikosida, dengan jumlah sekitar 1-2 mg/g. Oleh karena itu, untuk menjadikannya aman untuk dikonsumsi, kluwek harus mengalami proses fermentasi atau perendaman terlebih dahulu.

Baca Juga : Kaffa Lantik 1.182 Orang PPPK Formasi Guru Dan Tenaga Teknis

Menariknya, setelah diolah dengan benar (biasanya melalui fermentasi atau perendaman), kluwek mengandung banyak nilai gizi yang bermanfaat, dan bahkan riset telah mengindikasikan bahwa kluwek mungkin memiliki kemampuan untuk melawan beberapa penyakit, termasuk kanker.

Peuyeum
SobatLezat, tahukah kamu bahwa peyeum pertama kali muncul secara tidak sengaja pada masa penjajahan Belanda di Jawa Barat? Pada saat itu, pasokan beras rakyat disita oleh penjajah, menyebabkan kelaparan yang melanda. Untuk bertahan hidup, masyarakat Jawa Barat akhirnya menggunakan umbi singkong sebagai alternatif beras. Dalam usaha mempertahankan ketersediaan umbi singkong ini, masyarakat melakukan proses fermentasi pada umbi tersebut dengan metode peragian. Hasil dari fermentasi inilah yang akhirnya menghasilkan peyeum, sebuah produk yang dikenal hingga saat ini.

Bahan utama Peuyeum
Seperti yang sudah dijelaskan, peuyeum dibuat dari umbi singkong dengan cara difermentasi menggunakan ragi. Semakin lama difermentasi, peuyeum akan lebih lembut dan rasanya semakin manis. Kalau peuyeum difermentasi lebih lama, hasilnya juga bisa berupa alkohol karena kandungan alkoholnya semakin tinggi seiring lama fermentasinya.

Fakta Menarik Peuyeum
Pada umumnya, kandungan racun sianida dalam singkong bisa bervariasi antara 50 hingga 400 miligram per kilogram (mg/kg) berat singkong segar. Untuk membuatnya aman dikonsumsi, singkong perlu diolah dengan baik: dikupas atau dikikis hingga bersih, kemudian direndam dan direbus sampai matang.

Peuyeum sangat berharga dari segi gizi. Tahukah SobatLezat, salah satunya adalah karena makanan yang difermentasi bisa mendorong pertumbuhan bakteri baik atau probiotik di dalam usus? Ini sangat penting karena pertumbuhan bakteri baik di usus dapat memengaruhi kesehatan usus secara keseluruhan.