Berkat Inovasi Sat Polairud Polres Muba, Sapar Kembali Bersekolah 

oleh

MUBA, KRSUMSEL.com – Berkat Anjar, Sapar (11) anak putus sekolah dari Desa Karang Tirta Kecamatan Lalan dapat sekolah lagi.

Ini merupakan berkah bagi Sapar, yang sempat putus sekolah sudah 3 tahun, karena kondisi ekonomi kedua orang tuanya yang tergolong kurang mampu, kini dapat sekolah lagi, hal ini tidak lepas dari program Anjar yang diinisiasi oleh Satpolairud Polres Muba.

Anjar sendiri kepanjangan dari Airud Mengajar, merupakan inovasi Satpolairud Polres Muba, dimana sasaran kegiatannya adalah anak-anak sekolah dasar dan menengah atau warga masyarakat yang buta huruf, yang tinggal di pesisir atau bantaran sungai.

Program kegiatan Anjar adalah menumbuhkan minat baca bagi anak sekolah dasar dan menengah yang tinggal di pesisir atau bantaran sungai yang mengalami kendala infrastuktur maupun layanan internet, dan mengajar warga masyarakat yang buta aksara.

Kapolres Muba Akbp. Imam Safii Sik Msi. melalui Kasat Polairud Polres Muba Iptu Imam Shokibi SH. saat berbincang-bincang dengan Tribratamubanews hari Rabu (16/08/2023) membenarkan adanya anak putus sekolah dengan inovasi Anjar Satpolairud ia mau sekolah lagi.

Anak tersebut bernama Sapar (11) yang tinggal di bantaran sungai lalan Desa karang Tirta, merupakan anak kedua dari dua bersaudara dan sudah 3 tahun putus sekolah, termasuk kakaknya juga putus sekolah, tidak sekolah lagi karena tidak ada beaya beli buku dan seragam sekolah sedangkan orang tuanya dalam kondisi tidak mampu , ayahnya bekerja sebagai kuli serabutan di pasar kalangan dan ibunya adalah ibu rumah tangga biasa. jelasnya.

Berawal seringnya Sapar datang ke pos sandar Satpolairud P2 Desa Karang Tirta bersama anak-anak lain yang ingin membaca buku yang telah disiapkan oleh satpolairud, namun Sapar hanya melihat-lihat saja, rupanya setelah ditanya ia tidak bisa membaca dan sudah berhenti sekolah sekira 3 tahun, ketika ditanya alasan tidak sekolah karena tidak mampu beli buku dan seragam sekolah.

Saat ditawari untuk sekolah lagi yang bersangkutan bersedia, dan melihat kesungguhan Sapar ingin sekolah, selanjutnya hal tersebut disampaikan kepada orang tuanya, dan atas persetujuan orang tua dari Sapar, setelah dibelikan kelengkapan sekolah seperti buku, sepatu, tas dan seragam sekolah, Sapar dimasukan di SD Negeri Karang Tirta, dan sekarang Sapar sudah tercatat sebagai murid kelas 1 SD Negeri Karang Tirta. Ujar Iptu Imam Shokibi, SH

Kasatpolairud Polres Musi Banyuasin yang peduli dengan pendidikan ini menambahkan bahwa untuk menunjang inovasi Anjar ini, telah bekerjasama dengan Dinas Perpustakaan dan kearsipan Kabupaten Muba, yang bersedia meminjam pakai buku-buku untuk dibaca, sementara kami dari Satpolairud menyiapkan tempat untuk membaca, yaitu di Pos Sandar P2 Desa Karang Tirta dan di Pos Sandar Sungai Lilin.

Untuk menjangkau lokasi yang jauh kami gunakan kapal patroli Satpolairud yang digunakan sebagai perpustakaan keliling, dan sambil berjalan kedepannya kami akan mengumpulkan warga masyarakat pesisir atau bantaran sungai yang buta aksara, untuk diajak belajar baca tulis. tambahnya.(AS/RIL)