Beberapa bentuk kapak genggam yang mempunyai desain begitu detail mengindikasikan bahwa manusia purba sudah memiliki kemampuan untuk menyalurkan keterampilan seni mereka.
5. Alat Menggali
Meskipun tidak sepenuhnya difungsikan sebagai peralatan untuk menggali, kapak genggam ternyata juga mampu melakukan fungsi tersebut dalam hal yang lebih sederhana.
Manusia purba biasa memanfaatkan kapak genggam untuk menggali dengan tujuan untuk mengeluarkan umbi dari dalam tanah.
<!––nextpage––>
Pembuatan Kapak Genggam
Kapak genggam atau chopper pada dasarnya terbuat dari gamping kersikan dari beberapa jenis batuan. Gamping ataupun batu tersebut dibentuk sedemikian rupa sampai akhirnya berbentuk meruncing lonjong.
Peruncingan ini diterapkan pada seluruh sisi dari permukaan batu dan menyisakan sedikit pada satu sisi sebagai pegangan. Proses pembuatan kapak genggam masih menerapkan cara berupa pemahatan yang kasar.
Teknik ini sama dengan metode pembuatan kapak perimbas. Meskipun begitu setelah perjalanan waktu sudah ada kapak genggam yang dibuat dengan cara diserpih sampai dihaluskan secara detail dengan bentuk yang lebih teratur.
Umumnya kapak genggam yang dibuat dengan lebih baik ini telah dijumpai di wilayah Lembah Baksoko yaitu bagian barat Pacitan dan juga di wilayah Tabuhan, Jawa Timur. Selain itu bentuk umum kapak genggam adalah terbuat dari batu yang ujungnya dibuat tajam dengan cara dipukul-pukul pada kedua sisinya.
Secara sederhana bentuk kapak genggam mungkin mudah untuk dikenali, tetapi sesungguhnya tidak semudah itu. proses identifikasi artefak ini bahkan membutuhkan waktu cukup lama. Hal ini juga tidak lepas dari inovasi yang terus dilakukan oleh manusia purba demi menyempurnakan bentuk chopper atau kapak genggam.
Salah satu kapak genggam yang mempunyai bentuk berbeda adalah yang ditemukan di wilayah Sumatera. Artefak yang disebut sebagai kapak genggam Sumatera atau sumatralith ini hanya satu sisi saja yang dibentuk. Selain itu bentuknya juga sangatlah runcing, sehingga kerap salah dikenali dan dianggap alat serpih pasir.
Ciri Ciri Kapak Genggam
Kapak genggam mempunyai ciri atau karakteristik sendiri yang membedakannya dengan berbagai jenis artefak lainnya. Meskipun begitu untuk mengetahui bahwa suatu artefak adalah kapak genggam tidak bisa dilakukan hanya dengan bermodalkan ciri-ciri itu saja. Hal ini dikarenakan bentuk dari kapak genggam sangatlah bervariasi.
Ciri paling umum dari kapak genggam adalah material utamanya batu, biasanya batu gamping. Selain itu bentuk dari kapak genggam adalah runcing pada bagian ujungnya, sedangkan pada ujung lainnya dibuat tidak terlalu runcing dengan menyisakan sedikit kulit batu pada bagian tersebut.
Karena batu yang digunakan untuk membuat kapak genggam dipilih secara acak dan disesuaikan dengan kebutuhan manusia, maka ada banyak sekali kemungkinan. Sebagian kapak genggam berbentuk lonjong atau panjang dan tetap menyisakan ruang untuk genggaman pada bagian lainnya.
Sementara itu juga ditemukan kapak genggam yang berbentuk panjang dengan salah satu bagian ujung meruncing. Lalu beberapa yang lainnya mempunyai bentuk yang mirip segitiga dan bahkan ada yang nyaris bulat. Meskipun begitu ciri paling utamanya adalah bagian ujung yang runcing.
Perkembangan Kapak Genggam
Sebagaimana telah disebutkan bahwa kapak genggam terus mengalami perkembangan seiring kemampuan manusia untuk menghasilkan inovasi. Hal ini juga tidak terlepas dari kebutuhan manusia dan kondisi lingkungan hidupnya. Oleh sebab itu terdapat berbagai jenis bentuk dari kapak genggam yang menyulitkan proses identifikasi.
Pada awal mulanya dibuat, bentuk dari kapak genggam atau chopper benar-benar mirip dengan kapak perimbas. Dimana bahan utama pembentuknya adalah batu yang diruncingkan bagian ujungnya dengan menggunakan kapak pemukul dan terdapat sisa kulit batu di ujungnya. Ini adalah bentuk kapak genggam yang paling umum ditemukan.
Setelah itu kapak genggam mulai mengalami perubahan sedikit. Meskipun bentuknya masih sama dengan masa awal, tetapi proses pengerjaannya sudah lebih baik. Hasilnya permukaan kapak genggam menjadi lebih halus, tidak sekasar ketika pertama kali dibuat. Bentuk kapak ini hanya ditemukan pada beberapa daerah saja.
Selanjutnya kapak genggam pun dibentuk dengan proses yang terbilang rumit. Manusia membuatnya dengan cara dihaluskan berulang kali dan dengan tingkat ketelitian yang lebih tinggi. Dengan begitu kapak menjadi lebih terasa halus dan salah satu sisinya menjadi sangat runcing.
Sebaran dan Pengguna Kapak Genggam
Kapak genggam atau chopper diperkiran mulai berasal dari masa Pleistosen Tengah yaitu pada zaman Palaeolithikum. Masa penggunaan kapak genggam ini terus berlanjut sampai dengan awal Neolithikum.
Ada dua hal yang penting terkait penggunaan kapak genggam yaitu wilayah sebaran dan juga pengguna dari artefak satu ini.
1. Sebaran Kapak Genggam
Kapak genggam pertama kali ditemukan di Pacitan yang merupakan bekas peninggalan Kebudayaan Trinil yaitu masa Pleistosen Tengah. Artefak lain yang mempunyai kesamaan dengan chopper yang ditemukan di Pacitan juga dijumpai di wilayah Peking, Tiongkok dan di Pegunungan Seribu.