Zaman prasejarah terlama manusia disebut Paleolitikum. Masa itu diperkirakan terjadi 3,3 juta hingga 11.650 tahun yang lalu. Kehidupan di masa itu, bisa dibuktikan dari peninggalan prasejarah. Salah satunya adalah kapak genggam (hand axe).
Disebut sebagai kapak genggam karena kapak ini tidak memiliki pegangan dan digunakan dengan cara digenggam. Kapak genggam diperkirakan adalah bentuk variasi dari kapak perimbas yang digunakan pada masa berburu dan meramu tingkat lanjut.
Penemu Kapak Genggam
Kapak genggam pertama kali ditemukan oleh Von Koenigswald pada tahun 1935 di wilayah Pacitan, Provinsi Jawa Timur. Melalui penelitiannya, ia menyimpulkan bahwa kapak genggam atau chopper berasal dari budaya trinil yang juga disebut sebagai masa pleistosen tengah.
Koeningswald juga menyatakan bahwa manusia yang menggunakan kapak genggam adalah Pithecanthropus erectus. Hal serupa juga diungkapkan melalui penelitian di beberapa wilayah Pegunungan Seribu oleh peneliti Indonesia dan Prancis pada tahun 1990. Hasilnya menunjukkan bahwa kapak genggam digunakan oleh Homo Erectus.
Tidak hanya di Pacitan dan Pegunungan Seribu saja kapak genggam juga ditemukan pula pada berbagai daerah di Indonesia, Asia Tengah, Afrika, beberapa wilayah Eropa, China, India, Vietnam, Laos, Kamboja, dan juga Filipina.
Pada beberapa daerah di Indonesia, kapak genggam dikenal sebagai sumatralith atau batu Sumatera. Hal ini dikarenakan tempat chopper pertama kali ditemukan adalah di wilayah Sumatera. Tepatnya di wilayah Pantai Sumatera Utara yaitu Lhok Seumawe dan Binjai atau Tamiang.
Pengertian Kapak Genggam
Kapak genggam atau biasa disebut sebagai chopper (hand axe) sebenarnya merupakan bentuk pembaharuan dari kapak perimbas. Disebut sebagai kapak genggam, karena penggunaan alat yang dipakai manusia purba pada masa berburu ini adalah dengan cara digenggam.
Meskipun berbeda dengan kapak perimbas, sebagian orang kerap menyamakan kedua alat ini. Padahal bentuk dan era penggunaan kedua benda ini sangatlah berbeda.
Jika diperhatikan sekilas kapak genggam atau chopper mempunyai bentuk yang mirip dengan kapak. Hanya saja chopper tidak mempunyai tangkai. Chopper sendiri merupakan salah satu alat yang digunakan manusia purba pada masa berburu dan mengumpulkan makanan dalam tahap lanjut.
Bentuk kapak genggam yaitu panjang dan bagian ujungnya runcing. Manusia purba meruncingkan bagian ini dengan penyerpihan di pinggir batu, sehingga pada beberapa bagian terdapat serpihan batu.
Dengan begitu dapat diartikan bahwa kapak genggam adalah alat yang digunakan manusia pada Zaman Palaeolithikum untuk mengelola makanan serta berbagai kegiatan lainnya. Adapun cara penggunaan dari artefak yang bentuknya mirip kapak, tetapi tidak mempunyai tangkai ini yaitu dengan cara digenggam.