Smoothie Instan Ramah Lingkungan, Inovasi Langkah Pencegahan Surplus Produksi Pangan

oleh
Smoothie Instan Ramah Lingkungan, Inovasi Langkah Pencegahan Surplus Produksi Pangan

Hasil pangan ini diambil langsung dari petani lokal terutama produk yang memiliki bentuk dan tampilan kurang sempurna yang sulit diterima di pasaran. Dengan begitu, Fruyee membantu para petani lokal memberdayakan hasil panen mereka dan memasarkan pangannya.

Bisnis yang telah berdiri sejak tahun 2022 ini, memilih produknya menggunakan bahan-bahan yang bersumber secara lokal dan proses produksi yang dirancang untuk mencegah penumpukan sampah pangan akibat gagal olah dengan tujuan untuk melindungi lingkungan. Produk yang baru dirilis pada bulan April berupa smoothie instan dengan bahan ramah lingkungan yang bisa membantu konsumen dalam memenuhi nutrisi harian.

“Dengan adanya Fruyee Smoothies Instan, kita semua bisa sadar gak cuma tentang pentingnya pemenuhan nutrisi harian tapi juga dampak apa yang kita konsumsi ke lingkungan,” ujar Rayi selaku Founder Fruyee.

Fruyee membawa misi untuk menciptakan sistem pertanian berkelanjutan dengan mengurangi hasil pertanian berlebih dan memberdayakan hasil panen mereka yang seringkali terbuang. Selaras dengan program dari Direktorat Jenderal Hortikultura dalam mendorong penumbuhan dan pengembangan UMKM Hortikultura yang mampu mengatasi surplus produksi.

Program UMKM Hortikultura ini ditargetkan kepada petani lokal untuk menyelamatkan produk saat panen raya, stabilisasi harga serta meningkatkan nilai tambah dalam bentuk produk olahan dan bahan baku industri.

Selanjutnya, Fruyee akan selalu melakukan kampanye untuk menyemarakkan gaya hidup yang berkelanjutan (sustainable) dan gaya hidup sehat. Fruyee berkomitmen untuk memproduksi bahan secara berkelanjutan, berkontribusi pada sistem pangan yang lebih berkelanjutan, serta mendorong konsumen untuk lebih memilih produk yang mendukung gaya hidup berkelanjutan, dan dampak positif dari ramah lingkungan. (KR)