Krsumsel.com – Diketahui, anak kedua Asri Welas mengidap katarak kongenital sejak usia tiga bulan.
Asri Welas mengira mudah mencarikan sekolah inklusi (pendidikan bagi para anak dengan disabilitas) untuk anaknya yang kini berusia 4 tahun itu.
“Iya. jadi kan memang kalo sekolah inklusi itu aku baru ngerasain. Dulu aku pikir akan banyak ternyata tidak begitu banyak dan memang sedikit ada rebutan,” kata Asri Welas di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (30/3/2023).
1. Sekolah Inklusi
Sekadar informasi, sekolah inklusi memiliki prinsip yang sama, yaitu kesetaraan hak pendidikan anak dengan disabilitas. Dengan kata lain, sekolah inklusi adalah sekolah reguler yang juga menerima murid ABK.
“Karena memang inklusi itu memang butuh penanganan eksklusif. Memang mestinya enggak cuma satu sekolah,” ujar Asri.
2. Berharap Lebih Banyak Sekolah Inklusi
Asri mengungkapkan bahwa, minimnya keberadaan sekolah inklusi membuat orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus harus berebut mendaftar. “Kemarin dia sampai ada yang bilang enggak bisa. Itu tadi ya, mungkin kuota sekolahnya sedikit sehingga siapa yang cepat,” kata Asri Welas.
Asri Welas pun berharap keberadaan sekolah inklusi lebih banyak lagi ke depannya. Sehingga, anak-anak berkebutuhan khusus dapat bersekolah.
“Jadi mudah-mudahan berharapnya banyak sekolah yang bisa menerima anak-anak inklusi atau anak-anak dengan kekhususannya,” pungkas Asri Welas.(*)