Krsumsel.com – Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya Adi Sutarwijono menyatakan, tradisi politik kerakyatan harus diperkuat melalui kerja-kerja bersama dan gotong royong satu sama lain.
“Soliditas antarkader banteng dan kerja sama dengan berbagai pihak, harus terus ditingkatkan,”kata Adi Sutarwijono dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Rabu (29/3).
Hal itu disampaikan Adi pada saat menghadiri buka puasa bersama dengan kader-kader banteng dari Kecamatan Krembangan dan Simokerto di Balai Pertemuan Moro Krembangan Surabaya, Selasa (28/3) sore kemarin. Adi menekankan, pentingnya kader-kader PDIP terus memperkuat soliditas dan terus bergerak di tengah-tengah masyarakat, menyelesaikan problem-problem warga.
“Dipesankan Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri, bahwa soliditas kader-kader PDIP adalah setengah dari kemenangan. Setengahnya lagi, diwujudkan dalam kerja-kerja politik konkrit di tengah-tengah rakyat,”kata Adi.
Menghadapi Pemilu 2024 kata Adi, pergerakan kader-kader PDIP di Kota Surabaya tidak pernah henti dalam membantu berbagai kesulitan warga masyarakat. Selain itu lanjut dia, juga terus memaksimalkan kerja-kerja kerakyatan dan bekerja keras menyelesaikan berbagai perbaikan infrastruktur yang dibutuhkan warga.
“Kami terus bergerak di tengah-tengah rakyat, tiada henti, membersamai rakyat dalam berbagai situasi. Menyelesaikan berbagai problem rakyat,”kata Adi yang juga Ketua DPRD Surabaya ini.
Sementara itu, Sekretaris Komisi A DPRD Kota Surabaya Budi Leksono yang juga ikut hadir di acara tersebut mengatakan, semua gerak kepartaian harus berorientasi ke bawah atau turun ke masyarakat.
“Kehadiran kader-kader PDI Perjuangan sangat berarti bagi warga masyarakat, terutama mereka yang tengah dilanda kesulitan dan membutuhkan bantuan. Di situ kader-kader PDI Perjuangan hadir membantu,”kata Budi.
Hal sama juga dikatakan Wakil Sekretaris DPC PDIP Surabaya Akhmad Hidayat. Dia menekankan, agar kader-kader PDI Perjuangan tidak lupa dengan akarnya yakni datang ketika musim kampanye saja atau hanya berorientasi mencari suara.
“Kader-kader PDI Perjuangan tidak dididik demikian. Semua harus hadir di masyarakat, sekalipun bukan masa kampanye, atau masih jauh dari coblosan Pemilu,”ujarnya.(net)