Krsumsel.com – Mobil yang sedang dikendarai tiba-tiba ditabrak dari samping belakang oleh sebuah mobil besar pada Januari lalu.
Akibat kejadian tersebut, kondisi Cinta memang tidak terlalu parah. Hanya saja selama beberapa hari pasca kecelakaan kepalanya sempat alami pusing-pusing.
“Mobilnya dia ditabrak dari belakang sama mobil gede. Dua hari dia sempat nggak bisa tidur, pusing-pusing. Tapi alhamdulilah setelahnya baik-baik aja, cuma mesti ke dokter seminggu tiga kali,” kata Astrid ditemui di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (13/3/2023).
1. Trauma Nyetir Sendiri
Pasca alami kecelakaan, Cinta Kuya diungkap sempat alami trauma dan tak berani menyetir mobil selama satu bulan. Namun, kini dia sudah bisa berkendara ke mana-mana.
“Sebulan setelah ditabrak dia nggak berani nyetir, ke mana mana naik uber. Sekarang udah mulai berani, dia sudah beli mobil bekas dari uang pengganti. Gimana kalau di sana nggak berani nyetir, ke mana mana susah,” tambah Uya Kuya pada kesempatan yang sama.
2. Tak Beri Larangan Berkendara
Sebagai orangtua yang anaknya berada jauh dari jangkauan mata, tentunya Uya Kuya dan Astrid khawatir. Namun hal tersebut tak membuat mereka melarang Cinta berkendara sendirian.
“Ada orangtua yang habis kejadian kayak gitu nggak bolehin, tapi kita meng-encourage ini sudah terjadi ya udah. Nanti gimana supaya nggak terjadi lagi yaitu dengan driving safely. Walaupun dia ditabrak, tapi gimana harus lebih hati-hati sama situasi sekitar. Karena mobil di sana kenceng-kenceng,” jelas Astrid.(*)