Kadispora Banyuasin Ditemukan Tidak Bernyawa

oleh
Kadispora Banyuasin Ditemukan Tidak Bernyawa
Diduga sakit Kepala Dinas Dispora Kabupaten Banyuasin ditemukan sudah meninggal dunia dalam kamar di kediamannya di Jalan Perindustrian I, Lorong Sungkai, RT 32, RW 11, No. 1888, Kelurahan Sukarami, Kecamatan Sukarami, Palembang, Minggu (12/3/2023) sekira pukul 20.10 WIB.
 
Zulkarnain HS (58) terbaring diatas kasur sambil memeluk bantal guling, dan petugas Identifikasi Polrestabes Palembang bersama piket SPKT, dan Reskrim Unit Pidsus dan Polsek Sukarami langsung melakukan olah TKP dimana tidak ditemukan tanda – tanda kekerasan ditubuh bagian luar korban. Kemudian membawa jenazah ke RS Bhayangkara Palembang.
 
Informasi dihimpun, korban diketahui sudah meninggal dunia berawal suami atau saksi Dolih Rasyid (51) dari Helna Parista yang bertugas di rumah korban sebagai asisten rumah tangga yang mengecek rumah korban.
 
Saksi kemudian melihat lampu depan dan didalam rumah tidak menyala, sedangkan pagar rumah terbuka. Curiga karena saksi memanggil – manggil kedalam rumah tetapi tidak ada jawaban, lalu saksi pulang untuk mengambil kunci rumah.
 
Barulah pukul 20.10 WIB saksi bersama warga membuka rumah korban, lalu setelah dibuka kemudian menggunakan senter menuju ke kamar korban. Dan menemukan korban terbaring sambil memeluk bantal guling, dan sudah tidak bernyawa lagi. Lalu, ketua RT M Yaman (55) kemudian melapor ke Polsek Sukarami, dan Polsek Sukarami koordinasi dengan Polrestabes Palembang.
 
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Haris Dinzah melalui Kanit Inafis Polrestabes Palembang, Iptu Agus Wijaya mengatakan pihaknya sudah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) temuan seorang lelaki ditemukan meninggal dunia diduga karena sakit.
 
“Korban meninggal dunia diduga karena sakit dan korban tinggal sendirian dirumah karena anak dan istrinya korban sedang menjalankan ibadah Umroh,” kata Iptu Agus ditemui dilokasi.
 
Lanjutnya, Berdasarkan hasil olah TKP tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan ditubuh bagian luar korban. “Jenazah korban langsung di bawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum et revertum,” pungkasnya. (kiki)