Krsumsel.com – Tawuran Antar remaja yang terjadi di Jalan Abi Kusno, tepatnya di depan Dipo Pertamina, Kelurahan Kemang Agung, Kecamatan Kertapati, Palembang, Selasa (1/3/2023) sekira pukul 01.30 WIB memakan korban jiwa, diketahui remaja bernama Indra Wahyudi (18) meninggal dunia.
Nyawa Jalan Abi Kusno CS, RT 24, Kelurahan Kemang Agung, Kecamatan Kertapati, Palembang, ini tidak bisa diselamatkan walaupun sempat dilarikan ke Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang. Dengan luka pada bagian leher sebelah kiri, luka pada lengan tangan kanan dan luka pada kaki kanan.
Kapolsek Kertapati, AKP Alfredo Hidayat mengatakan kejadian diawali ada chating dengan pihak lawan yakni pemilik akun atas nama official_anak gila untuk bersama – sama mengajak teman lainnya melakukan tawuran dan akan di posting secara live di akun Instagram.
“Sehingga terjadilah tawuran tersebut yang mengakibatkan koban Indra Wahyudi mengalami luka sehingga meninggal dunia di RS Muhammadyah Palembang,” katanya.
Lanjutnya, saat ini perkaranya masih dalam penyelidikan untuk pelaku masih dikejar. “Pelaku masih dalam penyelidikan akun IG atas nama officia_anakgila, dan sudah ada seorang diamankan inisial YD, dan kini masih dikembangkan,” pungkasnya.
Sedangkan, Teguh (39) tetangga korban mengatakan peristiwa itu terjadi pada dini hari. “Kejadian lengkapnya saya kurang tahu tapi terjadi tengah malam, korban meninggal di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang dan sudah dimakamkan di TPU Sungai Selayur, Pusri, pada Rabu ba’da Zuhur,” katanya.
Ditempat yang sama orang tua korban, Ichan (48) mengatakan sebelum kejadian malam itu Indra anak keduanya tersebut baru saja pulang dari bekerja di gudang JNE, yang tak jauh dari rumah. Lalu sesampai di rumah, Indra pun hanya memarkirkan motornya.
“Pulang kerja anak saya sekira pukul 01.20 WIB kerumah dan memarkirkan motor, Lalu saya tanya mau kemana, jawab dia mau nolong temannya di keroyok,” jelas Ichan.
Akan tetapi terkejut pihak RS Muhammadiyah mengabarkan anaknya sedang berada di IGD Muhamadiyah dan dalam keadaan meninggal dunia. “Kaget dan panik, saat pihak rumah sakit menelpon mengabarkan anak saya sudah meninggal dunia, saya pun langsung mendatangi rumah sakit untuk melihatnya,” tuturnya sedih.
Terkait peristiwa ini, Ichan mengaku sudah melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Palembang dan Polsek Kertapati Palembang.(****)