Petani Tebu Cinta Manis Desak Pembentukan Pengurus Baru KPTR -UPJA

oleh
oleh
Ogan Ilir

Krsumsel.comPetani Tebu Pabrik Gula Cinta Manis, Lubuk Keliat Ogan Ilir mengharapkan, segera dibentuknya kepengurusan KPTR (Koperasi Petani Tebu Rakyat) – Unit Pengelolaan Jasa Alsintan) dibawah pembianaan Dinas Pertanian Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir.

Demikian disampaikan AN (60), seorang Petani Tebu Lubuk Keliat bersama rekannya SN (23) dan MD (51), pada media ini, sebagai perwakilan Kelompok Petani Tebu pengelola lahan tebu kawasan Pabrik Gula PTPN VII UU Cinta Manis, Jum’at kemarin.

Mengapa? Karena menurutnya, saat ini kepengurusan KPTR-UPJA sebagai wadah optimalisasi pengelolaan lahan tebu itu telah berakhir pada pertengahan Desember 2022 kemarin. “Jadi saat ini terjadi kekosongan kepengurusan” bebernya.

Berdasarkan penjelasannya, KPTR-UPJA merupakan merupakan sebuah lembaga perekonomian pedesaan sebagai sarana penyedia jasa Alsintan (mesin pertanian) untuk memenuhi kebutuhan mengelola lahan tebu. Jadi dengan UPJA, petani hanya perlu mengeluarkan biaya jasa (dengan kesepakatan).

Ketika ditanya Alsintan apa saja dimiliki dan dikelola KPTR – UPJA disini, menurutnya terdapat beberapa alat pertanian, seperti Traktor Roda Empat (besar) 4 unit, 1 Unit Dump truk, Great loader 1 unit, Mesin pomp air dan Genset dan lain-lain.  

“Namun, saat ini kami selaku petani anggota, tidak mengetahui pasti dimana keberadaan alat – alat tersebut, sementara saat ini belum masuk masa tanam, ungkapnya.

Ditambahkannya, seharusnya semua peralatan tersebut berada di kantor KPTR, apalagi saat ini Pengurus KPTR -UPJA sudah berakhir. “Siapa yang bertanggung jawab jika seandainya alsintan tersebut hilang atau rusak. Sementara peralatan itu sangat penting bagi kami petani tebu,” tegasnya.

Maka itu, ia berharap kepada Pemerintah Ogan Ilir, khususnya kepada Dinas Pertanian Kabupaten OI, agar segera dibentuk kepengurusan KPTR -UPJA yang baru agar semuanya berjalan dengan semestinya, harapnya.

Selain itu, katanya. Didalam kepengurusan tersebut nantinya Ia berharap semua pengurus dalam KPTR -UPJA dari Petani tebu, tidak melibatkan pihak manapun termasuk karyawan PG Cinta Manis atau pun yang lain, pintanya.

Terkait keberadan Alsintan, alat pertanian seperti dimaksud perwakilan petani tebu saat dicross cek di kantor KPTR yang berlokasi dekat Pabrik Gula Cinta Manis, hanya ada satu pisau bajak. Itu pun berada dalam semak di samping kantor.

Sementara ketika dikonfirmasi terkait permasalahan ini pihak Dinas Pertanian Ogan Ilir, hingga berita ini diterbitkan belum memberikan keterangan. (RTJ)