Krsumsel.com – Warga Desa Simpang Heran dan Desa Belanti Kecamatan Air Sugihan OKI Sumsel dikejutkan dengan masuknya Empat Puluhan kawanan Gajah ke pemukiman mereka, Senin (27/2/2023).
Kawanan gajah liar masuk perkampungan ini belum diketahui penyebabnya.
Andi, warga Jalur 1 Simpang Heran, menjelaskan, masuknya kawanan gajah tersebut sudah sekira semingguan ini.
Untuk itu dirinya berharap kepada pihak Pemerintah terkait agar cepat mencarikan solusi sebelum memakan korban.
“Saat ini kawanan gajah tersebut telah merusak tanaman mereka,” ujar Andi.
Junaidi warga Kelurahan Air Sugihan menambahkan, warga takut ke kebun dalam sendirian, sebab gajah dalam perjalanannya tak terdengar.Gajah ini kehilangan tempat tinggal di habitatnya, karena lahan hutan sudah mulai habis menjadi lahan hutan industri.
Camat Air Sugihan, Ardiles menjelaskan, sejak Minggu malam (26/2) hingga hari ini (27/2) dari BKSDA, tim kecamatan dan masyarakat turun ke lapangan untuk menggiring gerombolan gajah keluar kanal limbah tapi belum bergeser.
Karena kan di sana ada anak gajah yang baru lahir jadi segerombolan gajah protektif. Untuk itu solusinya akan didatangkan gajah pengikat memancing gerombolan gajah bisa keluar dari kanal limbah tersebut.” Ini sudah terjadi tiap tahun dan tengah dicarikan solusinya,”bebernya.
Penggiringan secara total terus dilakukan dan gajah ini sudah berapa kali keluar masuk dari limbah kanal dan di lokasi banyak faktor wilayahnya termasuk teduh sejuk, diambil kebijakan daerah konsesi perusahaan.
Sebenarnya ada tiga gerombolan tapi dua gerombolan gajah lainnya di pasang detector collar sehingga bisa terdeteksi keberadaanya di Sungai Batang. Sementara gerombolan satu ini belun terpasang detector collar.
Perwakilan dari BKSDA Sumsel, Andre mengungkapkan, sudah mengetahui adanya segerombolan gajah yang masuk ke Dusun Belanti dan seksi wilayah 3 sudah turun ke lapangan memantau.(ata)