Krsumsel.com – Ia juga sudah melalui masa pemulihan pasca operasi selama sebulan lamanya.
Saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (7/2), Titi DJ mengatakan operasi yang ia jalani ini memang keinginannya. Apalagi pada bulan Mei mendatang ia akan genap berusia 57 tahun.
“Aku kan bulan Mei 57 tahun, dari umur 50 tahun udah pengen banget antiaging surgery. Tapi cari informasi ke sana, kemari kalau melakukan sesuatu yang besar harus cari informasi sedetail-detailnya, rasa aman, nyaman,” ungkap Titi DJ.
1. Sempat Tertunda
Titi DJ pun juga menceritakan bahwa ia sebelumnya sempat menunda kepergiannya ke Korea Selatan untuk operasi karena pandemi COVID-19. Saat itu pada usia 53 tahun.
“Pada umur 53 atau 54 pandemi hampir berangkat tuh. Ditutuplah Korea (karena pandemi) jadi nggak bisa (berangkat) nunggu sampai pandemi selesai. Tapi memang indah pada waktunya,” ujarnya.
2. Hasilnya Dinantikan Anak-anak
Selain itu, setelah berhasil berangkat ke Korea Selatan dan jalani operasi, untuk hasilnya pasti jadi hal yang paling ditunggu. Tak hanya oleh dirinya sendiri, tapi keluarga terutama anak-anaknya pun menantikan hasil operasi tersebut.
Anak-anaknya pun memberikan reaksi yang tak terduga setelah melihat penampilan sang ibu pasca operasi.
“(Reaksi anak-anak) mama tetap mama, tapi mukanya cuma kenapa jadi kayak perempuan Korea ya?” ucapnya, malu-malu.
3. Kondisi Pasca Operasi Bagus
Titi DJ mengatakan hingga saat ini wajahnya masih mengalami bengkak, namun kondisi tubuhnya dipuji dokter sangat baik hingga setelah operasi tidak menimbulkan efek biru-biru dan lebam. Ia juga tak lupa apa saja operasi yang ia jalani.
“Kempes banget-banget tuh 6 bulan. Dokter sendiri bilang kondisi kamu bagus sekali, sehat sekali. Hampir nggak ada memar, lebam, biru-biru. Itu karena gue nggak ngerokok, gue nggak minum alkohol, hidup sehat,” paparnya.
“Rangkaian operasi itu adalah facelift atau tarik wajah, forehead lift atau pengencangan dahi, neck lift atau pengencangan kulit area leher, lower blepharoplasty atau menghilangkan kantung mata, dan fat graft atau transfer,” pungkasnya.(*)