Krsumsel.com – Hal itu juga dilakukan oleh pesinetron sekaligus pebisnis, Ade Fitrie Kirana.
Ade berangkat umrah pada hari Selasa (31/1/2023) lalu. Saat dihubungi awak media, rupanya Ia saat ini masih berada di Arab Saudi. Tak lupa Ade pun meminta doa agar ibadahnya dilancarkan.
“Bismillah, mohon doanya saya sudah 12 hari dan saat ini perjalanan pulang, Insha Allah. Doakan juga semua ibadah kami berkah dan mabrur. Amin ya Allah,” terang Ade Fitrie Kirana melalui sambungan telepon saat dihubungi awak media.
1. Rasa Syukur Ade Fitrie Kirana
Bintang sinetron Islam KTP SCTV ini mengungkapkan kerinduannya terhadap Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wassalam. Ia juga bercerita betapa senang karena bisa menunaikan ibadah umrah berkali-kali.
“Menyebut namanya bergetar hati, menetes air mata. Bersyukur Allah mentakdirkan diri menjadi ummatnya, dan diberi kemudahan untuk berkali-kali ibadah di raudhah, dan pada saat di mekahpun berkali kali dapat mencium hajar aswad sampai salat di Hijir Ismail. Mashaallah, Alhamdulillah,” doa Ade pada salah satu postingannya di IG.
2. Pentingnya Umrah Bagi Umat Islam
Umrah merupakan sebuah pengalaman yang sangat berkesan dan memotivasi bagi umat Muslim. Melalui ibadah ini, mereka dapat memperdalam rasa cinta dan taqwa kepada Allah SWT, mempererat silaturahmi antar sesama umat Muslim, serta memperoleh pahala dan kebahagiaan spiritual yang luar biasa.
Secara keseluruhan, Umrah adalah sebuah ibadah yang sangat dianjurkan bagi umat Muslim dan memiliki nilai spiritual dan keagamaan yang sangat tinggi. Oleh karena itu, setiap umat Muslim yang memiliki kemampuan harus memanfaatkan kesempatan ini untuk melaksanakan ibadah Umrah dan mendapatkan pahala yang sangat besar.
Umrah juga memiliki tata cara dan ritus tersendiri, seperti memakai pakaian ihram (pakaian putih tanpa jahitan), menjalankan tawaf dan sa’i, dan melakukan halal dan berkah. Dalam melaksanakan ibadah Umrah, pelaksana juga harus memiliki sikap yang sopan dan takwa, memperlihatkan rasa hormat dan taat pada Tuhan, serta memelihara kebersihan diri dan lingkungan.
“Jika alasan bahagia kita adalah Allah, maka tidak akan ada yg bisa menggagalkan kita untuk selalu tersenyum dan semangat menjalani hidup. Semua kelak akan sadar, bahwa Allah merindukanmu lewat remuknya hatimu, hampanya hatimu. Mudahkan Ya Allah mudahkan lah,” tutupnya.(*)