Prediksi MotoGP 2023 ala Pecco Bagnaia: Marc Marquez Comeback 100%

oleh
MotoGP 2023

Krsumsel.commerasa akan menghadapi begitu banyak rival sengit pada 2023. Ia mengaku yakin bahwa Marc Marquez sudah pulih dari cedera lengannya, dan memprediksi kejutan dari Miguel Oliveira yang kini membela CryptoDATA Aprilia RNF.

Selama tiga musim terakhir, Marc Marquez memang disulitkan dengan cedera patah lengan kanan. Namun, sejak menjalani operasi keempat pada Juni 2022, kondisinya terus membaik, dan ia terlihat sudah mampu berlatih jauh lebih intensif selama musim dingin. Hal ini pun membuat Bagnaia yakin ia bakal kembali garang.

Bagnaia juga memprediksi adanya perlawanan sengit dari Fabio Quartararo dan Enea Bastianini, dan ia yakin Franco Morbidelli bakal bangkit dari keterpurukannya pada musim 2022.

Selain itu, ia juga merasa Miguel Oliveira bakal menggebrak bersama Aprilia, dan Brad Binder bakal balas dendam usai puasa kemenangan sepanjang tahun lalu.

Yakin Marc Marquez Bakal 100% Bugar
Menurut Pecco Bagnaia, persaingan di MotoGP 2023 akan bertambah ketat karena adanya beberapa perubahan pada musim ini. Aroma balas dendam juga terasa kental, terutama keterlibatan Miguel.

“Ini bakal seperti kekacauan di sekolah, karena semua orang akan bertarung demi kemenangan. Saya rasa Marc bakal bugar 100%, dan jika Honda kompetitif, ia bakal ada di depan. Jika tidak, maka bakal sulit baginya. Pasalnya, segalanya kini sulit di MotoGP,” ujar Bagnaia dalam presentasi tim di Italia kepada GPOne, Senin (23/1/2023).

“Soal rival lainnya, bakal ada Fabio, Franco, dan Enea. Miguel juga akan kompetitif dengan Aprilia, seperti halnya Brad dengan KTM. Target saya adalah mempertahankan apa yang saya lakukan musim lalu dan akan mengerahkan segala kemampuan saya untuk itu,” lanjut rider yang juga juara dunia Moto2 2018 ini.

Belajar dari Kesalahan Musim Lalu
Bagnaia juga menyatakan, jika ingin mempertahankan gelar, maka ia tak boleh jemawa. Ia yakin dirinya harus melupakan fakta bahwa ia merupakan juara dunia MotoGP 2022 dan memulai musim baru dengan rasa lapar seolah ia belum pernah jadi juara. Namun, juga tak mau membebani dirinya sendiri sampai-sampai tertekan.

“Saya tak boleh melakukan kesalahan dengan berpikir sudah pernah jadi juara, tetapi saya juga harus rileks. Saya harus mempertahankan pendekatan dan mentalitas yang sama. Saya sudah belajar dari kesalahan musim lalu. Motor kami juga mirip dengan motor tahun lalu dan saya rasa kami bisa mengawali musim dengan baik,” tuturnya.

“Format musim ini memang berbeda, tetapi saya percaya jika kami bekerja dengan baik, maka kami bisa mampu bertahan di depan. Pelajaran terpenting adalah tidak terjatuh. Saya sudah memperbaikinya tahun lalu, tetapi tetap kehilangan banyak poin. Saya harus tenang dan tidak gugup,” pungkas pembalap berusia 26 tahun ini.