Krsumsel.com – Dua pelaku begal yang meresahkan warga Palembang ini, harus babak belur dihajar warga yang geram melihat aksinya. Usai beraksi di kawasan Plaju, lantaran korbanya melawan dan berteriak, kedua pun nekat masuk rumah salah satu warga di jalan Di Panjaitan Lorong Sinar Ladang Kecamataj SU II, Palembang, yang diketahui rumah seorang petugas polisi bernama Ade, Kamis (5/1/2022), pagi.
Hal ini lah membuat warga geram dan langsung mengejar keduanya hingga keduanya pun berhasil diamankan warga dan petugas Pidum dan Tekab 134 Polrestabes, Palembang, yang sedang melakukan patroli rutin di kawasan Plaju. Kedua pelaku yakni Rizki Saputra (22) warga Keramasan dan rekanya yakni Diki (26) warga Tangga Buntung, Kecamatan IB I, Palembang.
Informasi yang dihimpun,aksi begal yang dilakukan kedua pelaku ini, berawal pertama di kawasan Jalan KH Gub Bastari di kawasan Jakabaring, Palembang, pada Kamis (5/1/2022), sekitar pukul 03.00, terhadap korban seorang pedagang yang hendak berjualan di Pasar Induk, Palembang. Setelah berhasil melakukan aksinya di TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan merampas motor korban dengan mengancam mengunakan senpi rakitan dan sebilah sajam.
Lalu, sekitar pukul 05.00, kedua pelaku ini kembali beraksi di kawasan Plaju, terhadap korban yakni bernama Ali Akbar (36), warga Plaju, yang berpropesi sebagai pedagang pempek keliling. Saat korban tengah melintas di TKP, saat itulah kedua pelaku ini mengikuti korban dan menyetop paksa laju kendaraannya. Alhasil karena korban melakukan perlawanan dan berteriak. Teriakan korban pun mengundang warga.
Dan kedua pelaku berusaha kabur ke Lorong Sinar Ladang dan masuk ke dalam rumah seorang anggota polisi bernama Ade, dinas di Banyuasin. Tak pelak duanya pun jadi bulan-bulanan warga yang gerana melihat aksi keduanya.
” Benar tadi anak sudah pelaku diduga begal yang masuk ke halaman rumah saya lewat pagar belakang dengan cara memanjat,’ ungkap pemilik rumah Nanang, Ayah Ade.
Lanjutnya, setelah berhasil memanjat pagar, dua pelaku ini mengetuk pintu rumah saya dari belakang. ,” Kedua pelaku ini lalu mengetuk pintu belakang, saya bukakan, kedua mau masuk sambil berkata lindungi kami minta tolong pak. Karena takut saat itu ia pun membangunkan anaknya yang berpropesi sebagai polisi,” ungkapnya.
Karena massa ramai, sambung Nanang, saat itu anaknya langsung memeriksa keduanya. ” Ramai pak massa diluar saya takut, jadi anak saya lantsung mengamankannya dan menelepon petugas yang hunting di kawasan Plaju,” ungkapnya.
Setelah berhasil diamankan, oleh unit Pidum dan Tekab 134, Polrestabes, Palembang, dari kedua pelaku petugas mengamankan sepuncuk senpi rakitan, dua butir peluru dan sebilah pisau.
Sedangkan, kedua pelaku ketika diamankan ke Polrestabes, Palembang mengakui perbuatan melakukan aksi begal,” hari ini dua kali pak kami melakukan aksi begal, jam 3 subuh kami beraksi di jakabaring berhasil merampas motor, dan kedua kali ini pukul 5, subuh di kawasan plaju dan kami tertangkap,” ungkapnya sambil mengatakan malam tahun baru kami berhasil di kawasan Nila Kandi.
Terkait Senpi yang dibawa, Rizki mengaku, senpi itu didapat dari kawasan Masuji seminggu lalu, ” saya dulu bekerja di rumah makan pak, ada kawan saya yang menggadaikan senpi ini, saya beli Rp 700 ribu, dan untuk peluru belum saya pernah tembakan,” akunya.
Sementara Kasat Reskrim Polrestabes, Palembang AKBP Haris Dinzah mengatakan membenarkan sudah mengamankan dua pelaku begal, ” hingga kini kedua pelaku masih dalam pemeriksaan, guna dilakukan pengembangan,” tegas Haris.(****)