Pada akhirnya, Pecco Bagnaia yang mengendarai motor Ducati bisa mengalahkan Fabio Quartararo di atas motor Yamaha YZR-M1 dan juga berstatus juara bertahan.
Kini para pembalap sedang berlibur, namun tidak lama lagi, tepatnya bulan Februari, tim-tim dan pembalap akan memulai persiapan MotoGP 2023 dengan melakukan tes pramusim.
Melalui artikel ini, Bola.com coba menganalisis seperti apa persaingan menjadi juara dunia MotoGP 2023.
Melihat musim lalu dan tes terakhir di Valencia beberapa bulan yang lalu, Ducati diprediksi bakal sangat dominan musim depan.
Skuad Ducati Mewah
Fakta di atas tentu sangat menguntungkan. Apalagi dari total delapan pembalap pengendara Ducati Desmosedici, hampir 50 persen di antaranya punya kapasitas bersaing jadi juara dunia.
Mau tahu namanya? Pecco Bagnaia sudah pasti. Rekan setim anyarnya, Enea Bastianini juga bakal menyengat musim depan.
Jangan remehkan juga nama Jorge Martin, Johann Zarco atau kuda hitam macam Marco Bezzecchi sampai adik Valentino Rossi, Luca Marini.
Kesimpulannya, skuad Ducati bakal sangat mewah musim depan. Ditambah ada format balapan baru, Sprint Race di hari Minggu.
Format balapan cuma 50 persen lap ketimbang balapan hari Minggu merupakan makanan empuk motor Ducati Desmosedici yang dikenal bisa mengoptimalkan kinerja ban sejak lap pembuka.
Pabrikan Lain Kejar Ketinggalan
Yamaha punya pekerjaan rumah besar membuat motor YZR-M1 bukan cuma kencang di tangan Fabio Quartararo. Ditambah juara dunia MotoGP 2021 itu juga terus meminta pengembangan motor, khususnya area top speed jika ingin bersaing melawan Ducati.