Oki Setiana Dewi Terharu Sang Ibunda Jadi Penghafal Al-Qur’an di Usia 58 Tahun

oleh
Oki Setiana Dewi

Krsumsel.com baru saja berhasil menjadi penghafal Al-Qur’an di usianya 58 tahun. Untuk bentuk rasa syukurnya, Oki Setiana Dewi sebagai pendiri pesantren Maskanul Huffadz menggelar wisuda untuk sang ibunda dan santri yang lain. Ia juga memberikan sertifikat kepada sang ibunda yang sudah menghafal 10 juz.

“Masya Allah bahagia banget karena kami mengadakan wisuda tahfidz dari pesantren Qur’an kami Maskanul Huffadz. Ini berbeda dari wisuda sebelumnya. Ini adalah wisuda ke-11 dan yang berbeda adalah ini jadi motivasi saya dan juga adiknya ibu untuk bersungguh-sungguh menghafal Al Qur’an bersama ibu,” ujar Oki Setiana Dewi saat ditemui di kawasan Tangerang Selatan belum lama ini.

“Ibu adalah orang yang juga diwisuda dengan hafalan 10 juz. Di mana saya memberikan sertifikat bersama guru-guru yang mengajar di Maskanul Huffadz,” lanjutnya.

1. Motivasi Untuk Oki Setiana Dewi
Atas pencapaian sang ibunda tentunya membuat Oki Setiana Dewi menjadi lebih termotivasi. Ia pun bercerita bahwa pesantren ini juga awalnya didirikan karena kecintaan sang ibunda terhadap Al-Qur’an dan ingin semua anak-anaknya dekat dengan Al-Qur’an.

“Ini memotivasi saya, karena diantara kami yang paling luar biasa menghafal Al Qur’an adalah ibu saya. Jadi kalau boleh ditarik ke belakang, pesantren ini awalnya rumah Qur’an. Itu pun karena ibu yang mencintai Al-Qur’an. Beliau menginginkan anak-anaknya dekat dengan Al-Qur’an,” ungkapnya.

“Maka pada saat itu saya dibantu teman-teman membuat rumah Al-Qur’an. Bukan hanya murid-murid yang menghafal Al-Qur’an, tapi juga ibu. Terima kasih kepada ibu dan donatur lain karena telah memberikan hadiah umrah. Tadi ibu memberikan dua hadiah umrah kepada gurunya ibu dan satu santri terbaik,” lanjutnya.

2. Perjuangan Sang Ibunda Menghafal Al-Qur’an

Oki Setiana Dewi mengatakan bahwa sang ibunda mulai menghafal Al-Qur’an sejak tahun 2016. Ia benar-benar melihat perjuangan sang ibunda untuk menjadi penghafal Al-Qur’an.

“Ibu mulai menghafal Al-Qur’an sejak ada rumah Qur’an 2016. Belajarnya membaca Al-Qur’an, enam sampai tujuh jam setiap hari,” kata Oki Setiana Dewi.

3. Mahkota Untuk Orang Tua
Sementara itu Yunifah Lisnawati merasa bersyukur karena perjuangannya untuk memberikan mahkota kepada orang tuanya akhirnya tercapai.

“Alhamdulillah, penuh perjuangan itu. Habis subuh ngaji sampai tiga jam lanjut lagi setelah selesai sholat. Panggil guru, belajarnya pakai zoom. Karena ibu mau kasih mahkota ke orang tua ibu,” pungkas Yunifah Lisnawati.(*)