Krsumsel.com – sudah tak pernah lagi terlihat di dunia tarik suara ataupun berkegiatan di partai politik.
Rupanya, wanita yang menjadi muallaf pada 2 September 2000 itu memutuskan untuk hijrah dengan memperdalam ilmu agama Islam. Tere mengaku tak menyesal sudah meninggalkan dunia yang sudah membesarkan namanya itu.
“Insyaallah barang siapa yang hijrah dengan Allah SWT insyaallah segala tekanan proses perjuangan itu akan dinikmati sebagai sebuah rasa syukur,” ucap Tere saat ditemui di Masjid At Tin, Jakarta Timur, Minggu (18/12).
Jadi Ketua Dewan Pengawas di WAMI, Tere Anggap Sebagai Sarana Dakwah
“Insyallah segala tekanan yang ada dalam proses perjuangan itu, itu akan dinikmati sebagai sebuah rasa syukur,” Tere menambahkan.
Selain belajar, perempuan berusia 43 tahun itu rupanya juga mengajar dasar-dasar Bahasa Arab untuk anak-anak dan dewasa.
“Sekarang saya belajar aja. saya belajarnya setiap hari. Tapi kalo ngajarnya tergantung kondisi alhamdulillah bersama teman-teman untuk mengenal hijaiah,” kata Tere.
“Ngajar masih online. masih belajar dikit-dikit. Ada anak-anak sampai remaja,” pungkasnya.
2. Sarana Dakwah
Sebelumnya, pada bulan Oktober 2022 lalu, Tere ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pengawas Wahana Musik Indonesia (WAMI).
Sebagai Ketua Dewan Pengawas WAMI, Tere bertugas untuk mengawasi kinerja Dewan Pengurus WAMI dalam melaksanakan tugas sebagai Lembaga Manajemen Kolektif dalam mengelola royalti sebagai hak ekonomi dari pencipta lagu yang menjadi anggotanya.
“Kami tugasnya memantau dan mengawasi kinerja pengurus untuk memastikan semua aktivitas dan kebijakan teknis yang diambil jajaran dewan pengurus WAMI agar berpihak bagi komposer,” kata Tere di M Block Space, Jakarta, saat acara WAMIFEST 2022, Sabtu (3/12/2022).(*)