RSUD Banten Gratiskan Pasien Warga Badui Korban Digigit Ular Berbisa

oleh
oleh
Banten

Krsumsel.comManajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Banten menggratiskan biaya pasien warga Badui korban digigit ular berbisa meski tidak memiliki BPJS Kesehatan.

“Kami merasa senang menjalani perawatan empat hari di RSUD Provinsi Banten gratis,”kata Kemis (35) warga Badui Desa Kanekes Kabupaten Lebak, Kamis (15/12). Perawatan RSUD Provinsi Banten cukup memuaskan ketika ditangani begitu cepat dilakukan pengobatan.

Awalnya ditangani di Puskesmas Cirinten Kabupaten Lebak, namun kondisinya tidak membaik. Karena itu, dirinya dibawa ke RSUD Provinsi Banten oleh Sahabat Relawan Indonesia (SRI) untuk menjalani perawatan inap dengan jaminan gratis.

“Kami cukup bahagia kini kondisi tubuhnya sudah membaik dan tidak sakit lagi akibat gigitan ular berbisa itu,”kata Kemis. Koordinator SRI Muhammad Arif Kirdiat mengatakan saat ini warga Badui yang menjadi korban gigitan ular berbisa meningkat sehubungan memasuki curah hujan.

Dalam sepekan terakhir warga korban gigitan ular berbisa antara empat sampai lima orang dari sebelumnya satu orang. Meningkatnya warga Badui menjadi korban gigitan ular berbisa saat membersihkan ladang yang dipenuhi ilalang dan rerumputan.

Mereka warga Badui kini tidak bisa ditangani untuk pasien gigitan ular, karena tidak memiliki obat antibisa. “Kami bersiaga untuk membantu Puskesmas Cirinten untuk membawa warga Badui ke RSUD Banten tanpa dipungut biaya,”katanya.

Menurut dia, sebagian besar masyarakat Badui tidak memiliki program kesehatan gratis yang diberikan pemerintah melalui Kartu Indonesia Sehat (KIS) atau BPJS PBI. Sebab, masyarakat Badui kebanyakan tidak memiliki identitas Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Karena itu, SRI hadir untuk membantu masyarakat Badui yang terkena gigitan ular berbisa jenis ular tanah yang bisa menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani tenaga medis. “Semua warga Badui korban gigitan ular berbisa dibawa ke RSUD Banten, karena gratis dibandingkan di RSUD Adjidarmo Rangkasbitung dikenakan biaya,”kata Kirdiat.(net)