Untuk mengusir rasa sedih dan kecewa atas kekalahan pahit tim kesayangannya, ia pun kini akan mendukung Maroko saat duel melawan Prancis pada laga semifinal, Kamis nanti (15/12/2022).
“Saya lebih jagoin kuda hitam, Maroko. Karena Perancis ngalahin jagoan saya Inggris,” kata Ibnu Jamil saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (12/12/2022).
1. Jadi Fans Dadakan
Menurut Ibnu Jamil, kemenangan Maroko atas Portugal pada laga perempat final, membuat sebagian besar warga Indonesia menjadi fans dadakan Maroko, termasuk dirinya.
“Di Maroko 90 persen warganya muslim dan pasti di Indonesia akan banyak banget jadi fans dadakan Maroko, termasuk saya,” kata Ibnu Jamil.
2. Dibumbui Sejarah Masa Lalu
Ibnu Jamil lebih lanjut mengatakan, laga Maroko kontra Prancis pastinya akan menarik untuk disaksikan. Sebab dua negara tersebut di masa lampau pernah terlibat perang.
“Prancis ada keterikatan sejarah yang kuat dengan Maroko. Maroko jajahan Prancis dan akan bertemu di semifinal. Pemain Prancis juga banyak pemain keturunan baik dari Aljazair maupun dari Maroko,” kata Ibnu Jamil.
3. Berharap Kejutan Berlanjut
Ia pun berharap Maroko kembali membuat kejutan di Piala Dunia 2022. Tak hanya sekadar menjadi satu-satunya perwakilan benua Afrika yang mencetak sejarah masuk semifinal. Namun juga bisa masuk final dan meraih trofi juara.
“Piala Dunia selalu membuat kejutan. Kayak 2018, Kroasia bisa sampai final atau justru Maroko yang bikin lagunya Shakira This Time for Afrika bisa terwujud. Yang jelas seru banget Piala Dunia tahun ini,” tuturnya.(*)