Krsumsel.com – Aksi diduga teror bom terjadi di Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12) pagi. Berdasarkan informasi yang dihimpun kejadian diduga teror bom bunuh diri itu terjadi di Mapolsek Astana Anyar.
Dalam kabar yang beredar, terdengar ledakan keras di Polsek Astanaanyar. Diduga, pelaku bom bunuh diri adalah tamu yang datang ke Mapolsek. Bahkan tiga orang anggota polisi mengalami luka-luka dan dirawat di RS Bhayangkara Sartika Asih Bandung (RS Polri di bandung).
Menanggapi hal itu, Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengatakan, bahwa pihaknya akan meningkatkan kewaspadaan pasca kejadian yang terjadi di Mapolsek Astana Anyar.
“Kita akan meningkatkan kewaspadaan pasca kejadian tersebut, dengan melakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan masyarakat yang memasuki Mapolrestabes Palembang maupun Polsek Jajaran,” ujarnya, Rabu (7/12).
Bahkan rumah dinas pun tidak luput dari kewaspadaan dengan meningkatkan pengamanan yang ketat. “Kita seoptimal mungkin melakukan kewaspadaan dan pengamanan yang ketat terkait insiden yang terjadi di Mapolsek Astana Anyar,” katanya.
Bahkan dalam rangka menyambut libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru), Polrestabel Palembang akan melakukan pengamanan yang ketat.
Dikatakan Kombes Pol Ngajib bahwa, dalam untuk melakukan pengamanan pada Nataru nanti pihaknya akan menambah kekuatan personel.
“Kita juga akan membantu mengatur arus lalu lintas, ini dilakukan agar tidak terjadi kepadatan kendaraan yang bisa berakibat macet berkepanjangan, bahkan penambahan personel agar hal-hal yang tidak diinginkan terjadi,” ungkapnya.
Selain itu, Kombes Pol Ngajib mengatakan pihaknya akan melakukan pemetaan terhadap situasi dan kondisi dilapangan seluruh kota Palembang, khususnya pasca kejadian Aksi diduga teror bom terjadi di Kota Bandung, Jawa Barat.
“Hal itu dilakukan untuk mencegah adanya kerawanan, ataupun ancaman seperti yang terjadi di Mapolsek Astana Anyar pagi tadi,” tuturnya. Kedepan, Kombes Pol Ngajib menjelaskan bahwa pihaknya akan menyiapkan sisi peralatan dan sisi personil yang mumpuni.
“Tentunya kita akan memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat, baik itu dalam pengaturan lalulintas maupun pengamanan untuk memberikan perlindungan dan juga pengayoman kepada masyarakat,” jelasnya.
Kemudian, untuk fasilitas pengamanan di objek vital seperti bandara, stasiun, terminal maupun destinasi wisata, dan tempat ibadah tentunya sudah dipersiapkan. “Dalam hal ini kita melakukan komunikasi dan koordinasi dengan instansi terkait, kita sudah plotting personil, pos pengamanan dan pos pelayanan di Nataru yang akan datang,” bebernya.
Masih kata Kombes Pol Mokhamad Ngajib, bahwa tahun kemarin masih dalam situasi pandemi Covid-19. Meskipun tahun ini sudah normal, namun bayangan pandemi level 1 masih membayangi.
Maka dari itu, pihaknya akan menambah jumlah personil untuk mengimbangi aktivitas masyarakat yang mulai normal. “Masyarakat pastinya akan merayakan dan menikmati hari pergantian tahun baru, dimana dua tahun sudah berlalu dengan masa pandemi, maka dari itu kita mempersiapkan pemetaan kerawanan – kerawanannya,” tambahnya.
Kemudian, Kombes Pol Ngajib menyarankan kepada pemerintah pusat dan instansi terkait untuk memusatkan perayaan tahun baru di satu tempat. “Hal itu dilakukan memecah massa untuk tidak melakukan malam perayaan tahun baru ditempat umum,” tutupnya.(****)