Murid SD Diedukasi Tentang Antikorupsi 

oleh
oleh
Mataram

Krsumsel.comDirektorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan melalui Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Mataram Barat Nusa Tenggara Barat menggelar kampanye antikorupsi dengan menyasar murid Sekolah Dasar (SD).

Kepala KPP Mataram Barat Devi Sonya Adrince di Mataram, Sabtu (3/12) menjelaskan, kegiatan itu bagian dari peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2022 yang ditetapkan pada 9 Desember setiap tahun. Untuk tahun ini katanya, peringatan mengambil tema “Indonesia Pulih Bersatu Lawan Korupsi”.

“Kegiatan tersebut bersifat nasional dengan bentuk kegiatan yang disesuaikan untuk masing-masing daerah,”katanya. Pada 2022 kata dia, kegiatan edukasi yang dilakukan agak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, di mana kegiatan kampanye antikorupsi biasanya dilakukan di tempat-tempat umum.

Pada tahun ini katanya, dilakukan di SD Negeri 1 Ampenan. Kampanye yang diinisiasi oleh pegawai-pegawai di KPP Pratama Mataram Barat, dalam rangka memberikan inspirasi kepada para siswa dan siswi mengenai profesi yang ada di Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan dan pengenalan terhadap proses penerimaan pajak masuk ke kas negara.

Devi menambahkan kampanye antikorupsi yang menyasar murid SD juga bertujuan agar nilai integritas tertanam sejak dini ketika usia masih sekolah dasar. Edukasi dilakukan dengan cara mengambil contoh sederhana kejadian sekitar lingkungan sekolah dan rumah, seperti tidak menyontek, tidak meminjam barang orang lain tanpa izin, membayar jajan yang telah diambil.

“Kami juga mengajarkan para siswa dan siswi untuk tidak mengambil barang yang bukan miliknya dan berbagai bentuk edukasi lainnya, seperti kuis dan permainan yang membuat suasana semakin semarak,”ujarnya. Ia menyebutkan dalam kampanye antikorupsi kali ini, 10 pegawai dan 60 murid serta beberapa guru, turut menyemarakkan kegiatan.

Devi yang turut serta berpartisipasi sebagai panitia kegiatan itu, berharap apa yang dilakukan oleh para pegawai KPP Pratama Mataram Barat bisa mendatangkan manfaat yang besar, baik bagi sekolah-sekolah yang dikunjungi, murid-murid, maupun para pegawai itu sendiri.

“Karena sebaik-baik manusia adalah manusia yang mampu memberikan banyak manfaat bagi orang lain,”ucapnya.(net)