Krsumsel.com – Kota Pariaman Sumatera Barat mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) nonfisik dari pemerintah pusat pada 2022 untuk sejumlah kegiatan pelatihan senilai Rp700 juta guna meningkatkan sektor pariwisata di daerah itu.
“DAK itu untuk beberapa paket pelatihan, yang sudah terealisasi baru tiga kegiatan dan masih ada tiga paket pelatihan lagi,”kata Pelaksana Tugas Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman Gusniyetti Zaunit di Pariaman, Minggu (16/10).
Ia mengatakan, DAK tersebut difokuskan pihaknya untuk memperkuat desa wisata di daerah itu mulai dari mempersiapkan paket wisata, atraksi, dan hingga meningkatkan pemahaman masyarakat untuk sadar wisata.
Hal tersebut karena selama ini Pariaman telah memiliki sekitar 21 desa wisata, namun perkembangannya dinilai lambat karena kurangnya kesepahaman antara kelompok sadar wisata dengan pemerintah desa, serta masyarakat.
Oleh karena itu lanjutnya, paket pelatihan ketiga yang dilaksanakan pada 11 sampai 13 Oktober terkait dengan pengelolaan desa wisata yang diikuti oleh kelompok sadar wisata, kepala desa, badan permusyawaratan desa, serta direksi BUMDes di tujuh desa di darah itu.
“Kami minta mereka membuat paket wisata dan nanti desa wisata yang sudah siap, dengan paket wisatanya kami pertemukan dengan biro perjalanan agar terjalin kerja sama sehingga desa wisata dapat dikunjungi oleh wisatawan,”katanya.
Menurutnya, desa wisata di Pariaman memiliki potensi untuk berkembang dan dapat berdampak ekonomi untuk warga setempat ke depannya.
Sebelumnya Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman mempersiapkan tujuh desa wisata di daerah itu untuk menjadi unggul sehingga tidak saja dapat menawarkan paket wisata yang menarik namun juga dapat mengelola serta melayani wisatawan dengan baik.
“Kami berikan pelatihan di Desa Wisata Sumpu, Kabupaten Tanah Datar, mereka juga kami targetkan menyusun paket wisata. Setelah paket wisata tersusun maka akan kami pertemukan dengan biro perjalanan agar terjalin kerja sama,”kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pariaman Gusniyetti Zaunit di Pariaman.
Gusniyetti menekankan pendirian desa wisata untuk peningkatan ekonomi warga setempat tanpa meninggalkan adat dan tradisi di daerah itu sehingga kehadirannya harus disosialisasikan agar konsep ini diterima masyarakat.(net)