Kunjungan Sandiaga Uno Diharapkan Bawa Memajuan Wisata Badui

oleh
oleh
Lebak

Krsumsel.com – Tokoh adat masyarakat Badui Dalam Ayah Mursyid berharap kunjungan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno membawa berkah untuk kemajuan desa wisata saba Budaya Badui.

“Jika desa wisata itu mengalami kemajuan dipastikan dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat Badui,”kata Ayah Mursyid sebagai Wakil Jaro Tangtu Kampung Cibeo di Lebak, Minggu (16/10). 

Kunjungan Sandiaga Uno ke desa wisata sabar Badui sangat positif untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata, sehingga dapat menyumbangkan pendapatan ekonomi masyarakat juga penyerapan lapangan pekerjaan.

Saat ini, wisatawan dari berbagai daerah di Tanah Air mulai kembali menggeliat mengunjungi desa wisata saba budaya Badui di Kabupaten Lebak. Kemenparekraf tentu harus mendorong untuk kemajuan wisata budaya masyarakat Badui dengan melakukan promosi pascapandemi COVID-19.

Dimana tahun 2020-2021 kunjungan desa wisata saba budaya Badui relatif sepi akibat pandemi COVID-19 itu. Selain itu juga Kemenparekraf dapat membantu sarana dan prasarana untuk kemudahan wisatawan datang ke pemukiman kawasan Badui.

Selama ini juga wisatawan banyak mengeluhkan beberapa titik jalan menuju desa wisata saba budaya Badui kondisinya rusak.

“Kami berharap kedatangan Sandiaga Uno dapat mendongkrak kunjungan wisatawan ke desa budaya masyarakat Badui,”katanya menjelaskan. Ia mengatakan, para wisatawan yang mengunjungi desa wisata saba budaya Badui agar mematuhi peraturan, seperti tidak boleh buang sampah sembarangan, termasuk menebang pohon.

Begitu juga wisatawan yang mengunjungi Badui Dalam di tiga kampung yakni Kampung Cibeo, Cikeusik dan Cikertawana dilarang membawa kamera maupun handphone. Mereka pengunjung wisatawan dapat mematuhi peraturan yang ditetapkan tokoh adat Badui dan jangan melakukan pelanggaran.

Karena itu, kunjungan Sandiaga Uno dipastikan dapat mendorong kemajuan desa wisata budaya masyarakat Badui. Apabila desa wisata saba budaya Badui mengalami kemajuan secara otomatis pertumbuhan ekonomi masyarakat adat juga meningkat.

Saat ini, masyarakat Badui banyak pelaku ekonomi dengan memproduksi aneka kerajinan, seperti kain tenun, selendang, lomar ikat kepala, tas koja, baju kampret, souvenir, minuman jahe dan hasil produk pertanian yakni durian.

“Saya yakin jika wisatawan banyak ke sini dipastikan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Badui,”katanya. Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan desa wisata saba budaya Badui masuk kategori terbaik dalam 50 desa dari penilaian Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI).

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lebak Imam R mengatakan saat ini kunjungan wisatawan ke Badui mengalami peningkatan hingga September 2022 mencapai 250 ribu dibandingkan tahun 2021 lalu relatif kecil hingga 10 wisatawan karena pandemi COVID-19.(net)