Krsumsel.com – PT Timah Tbk meraih Penghargaan Subroto Tahun 2022 merupakan penghargaan tertinggi di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebagai bentuk apresiasi pemerintah kepada perusahaan yang berinovasi bidang teknologi pertambangan.
“Kami mengapresiasi kepada para peraih Penghargaan Subroto 2022 yang telah mendukung dan melakukan berbagai inovasi dalam pengembangan sektor energi dan pertambangan,”kata Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam keterangan pers yang diterima di Pangkalpinang, Rabu (6/10).
Ia mengatakan, Penghargaan Subroto merupakan penghargaan tertinggi di Kementerian ESDM ini dalam Bidang Inovasi Teknologi Pertambangan Mineral dan Batu Bara yang Efektif menuju Net Zero Emission (NZE).
“Penghargaan Subroto merupakan penghargaan tertinggi sektor energi dan sumber daya mineral diberikan kepada para pemangku kepentingan yang telah melakukan kinerja terbaik dalam memajukan ESDM di Indonesia,”ujarnya. Untuk itu ia mengucapkan selamat dan terima kasih kepada seluruh pemenang, karena secara langsung telah berupaya memajukan Indonesia.
Sekretaris Perusahaan PT Timah Tbk Abdullah Umar mengatakan penghargaan itu akan menjadi motivasi bagi PT Timah Tbk untuk mengimplementasikan pertambangan yang mengedepankan prinsip-prinsip good mining practices.
Ia mengatakan, PT Timah Tbk membuat inovasi modifikasi teknologi mikropropagasi dengan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) berbasis Environment, Social and Good Governance (ESG) dalam mendukung Net Zero Emission (NZE).
Dalam inovasi ini PT Timah Tbk mengembangkan teknologi mikropropagasi atau yang lebih dikenal dengan kultur jaringan, sebagai upaya menghadirkan bibit-bibit unggul yang nantinya akan dimanfaatkan untuk reklamasi mengurangi efek gas rumah kaca.
“PT Timah Tbk secara konsisten melaksanakan reklamasi di lahan bekas tambang dengan penanaman maupun reklamasi dalam bentuknya. Reklamasi dengan penanaman membutuhkan bibit unggul,”katanya.
Ia berharap inovasi ini dapat memberikan manfaat bagi lingkungan, masyarakat dan pelaku pertambangan dalam memulihkan lahan bekas tambang.
“Inovasi ini bertujuan untuk menyukseskan program pemerintah pusat dengan melaksanakan penambangan terintegrasi dalam pengelolaan lingkungan serta berdampak dalam upaya zero emisi dalam industri pertambangan,”katanya.(net)