PT KAI Divre II Uji Coba Lokomotif "Mak Itam" di Sawahlunto

oleh
oleh
PT KAI Divre II

Krsumsel.comPT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Divre II Sumbar dan Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumbar melakukan uji coba menjalankan lokomotif uap E1060 “Mak Itam” di Kota Sawahlunto.

Vice President PT KAI Divre II Sumbar M Arie Fathurrochman di Sawahlunto, Kamis (29/9) menyampaikan, uji coba tersebut dilaksanakan untuk memantau kelayakan jalur rel dan memeriksa kondisi mesin lokomotif “Mak Itam”.

“Untuk jalur rel itu kesiapannya sudah mencapai lebih dari 60 persen, dalam uji coba tadi kita melihat batas ruang bebasnya, ternyata masih ada sejumlah item yang perlu kita benahi. Untuk lokomotif E1060 juga sudah bisa berjalan, namun masih ada beberapa hal di teknis mesinnya yang perlu diperbaiki agar kuat dan layak untuk berjalan sampai ke stasiun Muaro Kalaban,”kata dia.

Ia menyebut, seluruh hasil uji coba tersebut telah dicatat oleh tim penguji internal pihaknya untuk menjadi evaluasi dalam tahapan pembenahan sarana pra sarana dan pengoperasian kembali lokomotif uap E1060 “Mak Itam”.

“Targetnya jalur sudah layak ditempuh dan kereta sudah bisa dijalankan itu pada 01 Desember nanti yaitu pada momen Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Sawahlunto,”katanya. Wakil Wali Kota Sawahlunto Zohirin Sayuti yang mengikuti uji coba menjalankan “Mak Itam” tersebut bersama Sekretaris Daerah Ambun Kadri menyebut masyarakat setempat maupun pencinta kereta api dari seluruh Indonesia bahkan dunia menanti-nantikan “Mak Itam” bisa berjalan kembali.

“Jadi memang ‘Mak Itam’ ini daya tariknya sangat tinggi karena kekayaan sejarahnya, sehingga tidak heran ‘Mak Itam’ menjadi salah satu ikon dari heritage (warisan kota tua) Sawahlunto. Kalau orang bicara kereta di Sawahlunto pasti yang diingat itu ‘Mak Itam’-nya,”kata dia. 

Pemkot Sawahlunto mendukung “Mak Itam” agar bisa dijalankan kembali, namun memang secara teknis menjadi kewenangan PT KAI. “Pemkot telah bahu-membahu bersama PT KAI dan Kementerian Perhubungan dalam upaya menjalankan kembali ‘Mak Itam’ dan membenahi jalur serta sarana prasarana. Ini wujud komitmen mendukung ‘Mak Itam’ yang kami yakin akan meningkatkan daya tarik bagi pariwisata Sawahlunto,”kata dia.

Ada empat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang kini terlibat membantu perbaikan sarana dan prasarana perkeretaapian jalur Sawahlunto-Muaro Kalabab agar beroperasi, yakni PT KAI, Semen Indonesia Group (SIG), PT Pupuk Indonesia, dan PT Biofarma.

Hal itu sesuai arahan Menteri BUMN Erick Tohir untuk menghidupkan kembali kereta api E 1060 “Mak Itam” dalam upaya mendukung pariwisata heritage Sawahlunto.(net)