Krsumsel.com – Ibu satu anak itu mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan, padahal baru beberapa hari melakukan proses persalinan anak pertama.
Bagi Roro Fitria, perceraian merupakan hal yang terakhir yang menjadi pilihannya karena masalah yang dihadapi dirasa sudah tak ada jalan keluar.
“Bagi nyai ini fase terberat setelah cobaan sebelumnya, bukan bicara seni peran atau apa ini real hidup yang harus dijalankan dan harus suatu keputusan yang tidak mudah,” ucapnya saat ditemui di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (25/9).
Selama Menikah, Roro Fitria Diperlakukan Lebih Rendah Dari Pembantu?
“Sebagaimana kalau lihat flash back ingin memiliki imam yang benar2 sayang sama nyai, membina hubungan sakinah mawaddah warohmah sehingga nyai dengan senang hati dengan rela melakukan semua hal yang telah dilakukan itu sangat tidak mudah dan tidak main-main,” Roro Fitria menambahkan.
1. Mengaku Dapat Kekerasan
Saat berumah tangga, Roro Fitria mengaku mendapat kekerasan, baik verbal maupun non verbal. Makanya dia sudah tak kuat lagi hingga akhirnya memutuskan berpisah.
“Perlakuan, tutur katanya, segala tindak tanduknya jadi kekerasan verbal atau non verbal yang nyai alami selama berumah tangga sangat membekas di hati nyai,” katanya.
2. Dianggap Berlebihan
Yang membuat Roro Fitria tambah geram, sang suami menganggap alasan yang digunakan Roro Fitria bercerai sangat berlebihan.
“Padahal nyai sakit hati lho kok ya trauma dianggap sepele jadi ketika bentak sampai sesak nafas, asma kumat pakai oxygen malah (dibilang) lebay,” jelas Roro Fitria.
3. Merasa Bingung
Makanya Roro Fitria merasa bingung karena sang suami menganggap semua perlakuan yang diberikan pada Roro Fitria biasa saja di mata Andre dan memutuskan untuk berpisah saja.
“Nyai punya satu prinsip dan kesabaran, nah ini kesabaran nyai benar-benar udah abis, kok malah yang bersangkutan malah lihat lebay dan tertawa,” pungkasnya.(*)