Krsumsel.com – Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel konsisten menjamin ketersediaan BBM dan memastikan kebutuhan BBM udalam kondisi aman dan mencukupi untuk kebutuhan masyarakat Bengkulu.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Regional Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan di Bengkulu, Sabtu (17/6) mengatakan, realisasi BBM jenis pertalite di Bengkulu sampai akhir Agustus telah mencapai 153.665 kilo liter.
“Kalau program subsidi tepat dan pemerintah tidak segera menjalankan regulasi penjualan BBM subsidi, maka kuota akan habis di Oktober 2022,”ujarnya. Konsumsi BBM Subsidi di Provinsi Bengkulu untuk mengalirkan produk pertalite saat ini normal, dengan rata-rata konsumsi sekitar 229 kilo liter per hari.
Kata dia, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel masih terus berupaya menjamin stok dalam kondisi aman dan memastikan semua jenis BBM berjalan lancar, termasuk jenis Bio Solar dan Pertalite.
“Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel memastikan kebutuhan energi untuk masyarakat serta mengimbau agar masyarakat tetap membeli BBM sesuai peruntukan dan kebutuhan,” kata Nikho.
Sementara Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu menyebutkan, ketersediaan jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) pertalite tersisa sekitar 20.429 kiloliter. Kepala Dinas ESDM Provinsi Bengkulu Mulyani mengatakan, ketersediaan BBM tersebut hanya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Provinsi Bengkulu hingga akhir September 2022.
“Ketersediaan subsidi BBM jenis pertalite di Bengkulu mulai menipis dan diperkirakan akan habis pada akhir September,” kata Mulyani. Ia menjelaskan, pada 2022 pemerintah Provinsi Bengkulu mendapatkan kuota pertalite dari Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) sebanyak 174.094 kilo liter.
harus berusaha untuk mengkoordinir Pertamina dan jumlah pihak yang terkait untuk memastikan pasokan BBM di Bengkulu terjamin dan tercukupi.(rel)