Krsumsel.com – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengaku belum mengeluarkan keputusan terkait pengunduran diri Ketua DPRD Lumajang, Anang Akhmad Syaifuddin. Ia mengaku belum menerima surat pengunduran diri dari kadernya itu.
“Sedang kita bahas, kita tunggu pengunduran dirinya, surat belum sampai. Belum (kontak), dia mau datang ke Jakarta besok,” kata Muhaimin Iskandar di Universitas Islam Malang (Unisma) Malang, Rabu (14/9).
Ketua DPRD Lumajang asal PKB, Anang Akhmad Syaifuddin tidak hafal Pancasila saat menemui puluhan mahasiswa yang menggelar demo di gedung DPRD Lumajang, Rabu (7/9). Peristiwa itu berlanjut hingga Anang memutuskan mundur dari jabatannya yang disampaikan dalam Rapat Paripurna, Senin (12/9).
“Anang itu ingin membuktikan bahwa Pancasila yang diyakini PKB itu mutlak, sehingga dia bertanggung jawab untuk mundur, itu gentle sekali, luar biasa,” ungkap Cak Imin, panggilan akrabnya.
Cak Imin menyebut langkah kadernya itu sebagai sifat ksatria yang patut dihormati dengan segala keputusannya. Ia bisa memahami kondisi saat itu, dan berkeyakinan bahwa kader PKB bagian dari dari NKRI, Pancasila, Bhineka Tunggal Eka.
“Saya menghormati, menghargai dan mengapresiasi rasa tanggung jawabnya, akhirnya mengundurkan diri. Tapi namanya manusia kan kadang-kadang kepleset, lupa itu biasa. Tapi Ia sebagai seorang ksatria, saudara Anam ketua DPRD yang gagah, sigap dan yakin bahwa dia menjadi bagian dari NKRI, Pancasila, Bhineka Tunggal Eka,” jelasnya.
Cak Imin berada di Malang dalam serangkaian kunjungan bertemu Petani Malang Raya dan memberi kuliah tamu di Mahasiswa Unisma.(****)