Krsumsel.com – Ia berharap komunitas tersebut bisa menjadi wadah bagi para istri yang merasa menjadi korban perselingkuhan untuk berkeluh kesah dan mencari solusi.
“Dulu aku bingung mau sharing kemana. Pasti sharingnya ke orang tua dan sahabat. Kalau saja dulu ini (komunitas Anti Pelakor) sudah ada, lebih bagus. Karena ada psikolognya, jadi lebih terarah,” kata Dhena Devanka ditemui dalam acara diskusi bersama komunitas Anti Pelakor, di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (7/9/2022)
Sebab, kata Dhena, berdasar apa yang dialaminya, menjadi korban perselingkuhan itu sangat menyakitkan. Belum lagi dampak buruk yang akan ditimbulkan bagi anak-anaknya.
“Menurut aku (adanya AP) ini langkah positif untuk dilakukan, supaya nggak ada pelakor lagi di Indonesia, biar dia (pelakor) cari kebahagiaan lain, bukan merebut kebahagiaan orang lain. Apalagi kebahagiaan anak-anak,” ujarnya.
1. Masih Membekas
Masih kata Dhena Devanka, luka akibat diselingkuhi mantan suaminya, Jonathan Frizzy, kini masih membekas dan belum bisa pulih sepenuhnya.
“Kalau bangkit sih belum begitu bangkit. Trauma pasti, saya sangat kecewa sekali. Karena kami punya dongeng ya dalam sebuah keluarga. Kami punya khayalan anak kami nanti seperti apa dan kami akan sampai kakek nenek, semua sirna. Dengan adanya pihak ketiga membuat hancur keluarga saya,” ucapnya.
Beruntung, ia punya keluarga yang bisa menguatkan mentalnya. “Tapi saya punya support system yang bikin kuat, seperti orang tua dan anak-anak,” kata Dhena.
2. Merangkul Sampai ke Luar Negeri
Sementara itu, mengetahui dampak buruk korban perselingkuhan, Adenova selaku founder Anti Pelakor mengatakan, selain memberikan layanan konsultasi gratis, AP juga akan berupaya merangkul korban perceraian akibat perselingkuhan suami, untuk meningkatkan potensi diri serta mendapatkan income kebutuhan hidup secara materi dengan membuatkan Usaha Kecil Menengah (UKM), agar bisa mandiri.
“Kami ke depannya sudah mengadakan banyak kegiatan. Kami juga akan merangkul warga Indonesia yang ada di luar Negeri. Kami beritahu ke mereka, bahwa komunitas AP ini ada untuk mereka (korban perselingkuhan suami),” kata Adenova.(*)