Krsumsel.com – Pemerintah sudah resmi menaikan bahan bakar minyak (BBM), hal tersebut disambut oleh warga Indonesia dengan kontra Persib,termasuk juga di kota palembang. Untuk mengatasi hal hal yang tidak di inginkan pihak kepolisian polrestabes Palembang langsung menerjukan petugas di SPBU untuk memantau terjadinya antrian kendaran.
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mochamad Ngajib melalui Kasat Reskrim Kompol Tri wahyudi saat dikonfirmasikan, membenarkan pihaknya telah menerjukan tim, untuk melakukan patroli di SPBU.
” Ya kita menerjukan anggota untuk memantau di setiap spbu di kota Palembang,kita pastikan akan terjadi antrian kendaraan untuk mengisi bahan bakar”ucapnya.
Tri juga mengatakan, alasan mengapa pihaknya menerjukan petugas di setiap spbu untuk melakukan pengawasan penegakan hukum juga terjadi penyala gunaan penyaluran terkait BBM.
” Kita tindak tegas apa bila dalam penyaluran BBM kita temukan penyala gunaan dalam penyaluran, tentunya akan kita kenakan undang undang Migas,atau undangan undang cipta kerja”tegasnya.
Adapun petugas yang kita terjukan 116 personil di setiap spbu di kota Palembang.
” Kita tidak main main, dalam pengawasan, kita terjukan 116 personil di setiap spbu kota Palembang “tutupnya.
Dimana harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite, Pertamax, akhirnya mengalami kenaikan.
Pantauan, Sabtu 3 September 2022 di salah satu SPBU Coco Plaju di Kecamatan Seberang Ulu (SU) II dan serta SPBU lainnya sudah tertempelkan satu selembar kertas bahwa untuk harga BBM jenis Pertalite menjadi Rp 10.000 dan jenis Pertamax Rp 14.850 Per liter.
Sedangkan sebelum mengalami kenaikan harga BBM jenis Pertalite Rp 7.850 dan jenis Pertamax Rp 12.500 Per liter.(****)
