Real Madrid Kukuhkan Diri sebagai Tim Gelar UCL Terbanyak

oleh
real madrid

PALEMBANG | Hasil final Liga Champion tadi malam antara Real Madrid vs Liverpool berakhir dengan skor 1-0 lewat gol tunggal Vinicius Jr. pada Minggu, 29 Mei 2022 di Stade de France, Perancis. Kemenangan ini membuat Los Blancos mengukuhkan diri sebagai tim dengan gelar UCL terbanyak, sejumlah 14 kali.

Di sisi lain, hasil Liga Champion tadi malam mengandaskan mimpi Liverpool untuk membayar kekalahan atas Real Madrid di final UCL 2018. Kala itu, dalam laga di Kyiv, Ukraina, The Reds tumbang 1-3. Uniknya, dalam konteks laga di Perancis, ini adalah pembalasan Los Blancos atas The Reds. Pasalnya, pada 1981, Madrid kalah 1-0 dari Liverpool dalam laga di Parc des Princes.

Real Madrid yang merasakan final UCL pertama mereka sejak 2018, turun dengan formasi 4-3-3. Pelatih Carlo Ancelotti mengandalkan kombinasi Karim Benzema dan Vinicius Junior, dengan Fede Valverde menempati posisi sayap kanan, bertarung dengan Andy Robertson.

Sementara itu, Liverpool juga memakai pola 4-3-3. Pilihan Jurgen Klopp untuk trisula di depan adalah Mo Salah, Sadio Mane, dan Luis Diaz.

The Reds terbukti tampil lebih dominan daripada Real Madrid sepanjang babak pertama. Bukan cuma karena mereka unggul penguasaan bola hingga 51,7 persen. Liverpool juga mampu melepaskan 10 percobaan, berbanding 1 milik Madrid.

Namun, peluang yang banyak terhambur percuma. Ini termasuk aksi Mo Salah menyambut bola silang Trent Alexander-Arnold (15′). Berselang 6 menit, Sadio Mane melepaskan tembakan yang diblok Courtois, lantas membentur tiang gawang. Los Blancos selamat dari tekanan.

Real Madrid sempat memberikan kejutan pada menit 44, ketika dari sebuah kemelut, Karim Benzema sang top skor UCL musim ini bisa membobol gawang Liverpool. Namun, berdasarkan intervensi VAR, terbukti Benzema terlebih dahulu offside saat menerima bola dari Fede Valverde.

Setelah babak pertama yang tidak ideal, Real Madrid justru mampu lebih berkembang pada paruh berikutnya. Menit 59, Valverde mengirimkan umpan silang datar yang membelah pertahanan Liverpool. Vinicius Junior mencuri kesempatan untuk mencetak gol ke-22-nya di semua kompetisi musim ini.

Jurgen Klopp bereaksi dengan masuknya Diogo Jota. Ini disusul dengan Roberto Firmino dan Naby Keita. Namun, kombinasi Salah-Firmino yang dilanjutkan aksi Robertson (81′) dihentikan Courtois. Madrid bermain sangat efektif, sedangkan Liverpool seperti menemui jalan buntu.

Kesempatan lain diperoleh Mo Salah ketika ia bisa mengungguli Ferland Mendy. Namun, tembakannya digagalkan Courtois (83′). The Reds melakukan segala cara untuk mencari gol balasan, hanya lawan mereka kali ini adalah Real Madrid. Pertahanan baja Los Blancos tidak dapat ditembus kubu Anfield hingga laga berakhir.

Keberhasilan Real Madrid mengalahkan Liverpool menunjukkan betapa ajaibnya Los Blancos di UCL musim ini. Hal tersebut dapat terlihat dari cara pasukan Carlo Ancelotti menaklukkan lawan demi lawan, terutama di fase gugur. Selain itu, sejak 8 besar, Madrid selalu menyingkirkan wakil Liga Inggris, dimulai dari Chelsea, Manchester City, dan terakhir Liverpool.