Tari Lilin, Kesenian Asal Sumatera Barat Yang Anggun

oleh
tari lilin

Gerakan, Kostum, dan Musik Pengiring

Tari lilin biasanya ditampilkan oleh sejumlah penari wanita atau berpasangan (pria dan wanita). Para penari akan menari sambil membawa lilin menyala pada piring kecil yang dipegang pada kedua telapak tangan mereka. Dalam pertunjukannya, para penari tersebut akan melakukan gerakan memutar piring berisi lilin namun piring tetap berada diatas telapak tangan dan lilin tetap menyala. Gerakan ini cukup sulit karena mereka harus hati-hati agar piring tidak jatuh dan lilin tidak padam. Tarian ini juga biasanya diiringi dengan musik khas Melayu Sumatera.

Gerakan-gerakan dalam tari lilin cenderung lemah lembut namun juga atraktif. Dengan kelihaiannya, para penari akan memainkan lilinnya dengan cara memutar atau membolak-balik piring diikuti gerakan meliuk-liuk dari sang penari. Gerakan lemah lembut untuk menjaga agar lilin tidak padam, sementara gerakan membolak-balik piring dan meliuk-liuk menunjukkan skill atraktif dari masing-masing penarinya. Tentunya butuh kerja keras dan latihan khusus untuk dapat membawakan tarian anggun ini.

Gerakan dalam tari piring biasanya didominasi oleh gerakan seperti mengayunkan tangan, gerakan seperti berdoa, gerakan meliuk, dan gerakan memutar badan. Selain itu, ada juga beberapa gerakan tangan yang dilakukan dalam posisi duduk. Gerakan-gerakan ini memerlukan konsentrasi penuh agar tarian ini dapat berjalan lancar. Kesemuanya ini menciptakan harmoni gerakan yang indah berpadu dengan keanggunan para penari yang meliuk-liuk dalam kilauan cahaya nyala lilin.

Sedangkan untuk busana dalam tari lilin, biasanya setiap penari mengenakan pakaian khas asal Minangkabau yakni baju yang disebut baju batabue, hiasan kepala yang disebut tangkuluak, bawahan yang disebut dengan lambak, salempang dan perhiasan berupa dukuah atau kalung, galang atau gelang dan cincin. Sementara untuk musik pengiringnya yaitu menggunakan alunan musik khas Melayu Sumatra dengan beberapa tambahan alat musik seperti accordeon, biola, gong, gitar, kenong, gendang, bonang, saxophone, dan tok-tok.

SUMBER : Santossalam