Kapan Hari Raya Idul Fitri 2022 Menurut Kemenag?

oleh
kapan-hari-raya-idul-fitri-2022-menurut-kemenag-ini-infonya_169

Jakarta, KRSUMSEL.com – Kapan Hari Raya Idul Fitri 200 menurut Kemenag? Lebaran tahun ini kemungkinan berbarengan. Sidang isbat penetapan Lebaran 2022 akan digelar sore ini.

Sidang isbat tersebut akan dilakukan secara luring (offline) dan daring (online). Berikut ini informasi selengkapnya tentang penetapan Hari Raya Idul Fitri 2022.

Kapan Hari Raya Idul Fitri 2022 Menurut Kemenag? Tunggu Hasil Sidang Isbat

Kemenag mengungkapkan jika hilal Lebaran 2022 kemungkinan terlihat pada 1 Mei 2022. Sehingga, Hari Raya Idul Fitri 2022 kemungkinan bersamaan dengan ketetapan Muhammadiyah, yakni Selasa, 2 Mei 2022.

Sidang isbat akan dilaksanakan Minggu, 1 Mei 2022 di Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama. Kegiatan tersebut didahului dengan proses pengamatan hilal yang dilakukan di 99 titik lokasi di seluruh Indonesia.

Hilal di Indonesia Sudah Masuk Kriteria MABIMS

Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin mengungkapkan jika posisi hilal di Indonesia secara hisab saat sidang isbat sudah memenuhi kriteria baru yang ditetapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).

“Di Indonesia, pada 29 Ramadan 1443 H yang bertepatan dengan 1 Mei 2022 tinggi hilal antara 4 derajat 0,59 menit sampai 5 derajat 33,57 menit dengan sudut elongasi antara 4,89 derajat sampai 6,4 derajat,” kata Kamaruddin Amin dalam keterangan tertulis, yang dikutip detikcom, Minggu (1/5/2022).

“Artinya, secara hisab, pada hari tersebut posisi hilal awal Syawal di Indonesia telah masuk dalam kriteria baru MABIMS,” sambungnya.

Berdasarkan kriteria baru MABIMS, imkanur rukyat dianggap memenuhi syarat apabila posisi hilal mencapai ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat. Kriteria ini merupakan pembaruan dari kriteria sebelumnya, yakni 2 derajat dengan sudut elongasi 3 derajat yang mendapat masukan dan kritik.

Kapan Hari Raya Idul Fitri 200 menurut Kemenag? Jawabannya akan kita ketahui usai pelaksanaan sidang isbat hari ini. Sidang isbat nanti akan menggunakan metode hisab dan rukyat. Posisi hilal Syawal akan dipresentasikan oleh Tim Unifikasi Kalender Hijriyah, kemudian menunggu laporan rukyat dari seluruh Indonesia.

“Rukyat digunakan sebagai konfirmasi terhadap hisab dan kriteria yang digunakan. Kedua hal yaitu hisab dan konfirmasi pelaksanaan rukyatul hilal akan dimusyawarahkan dalam sidang isbat untuk selanjutnya diambil keputusan awal Syawal 1443 H,” kata Kamaruddin.

Muhammadiyah Tetapkan 2 Mei Sebagai Hari Raya Idul Fitri 2022