Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Mira Tayyiba, mengatakan, “Akhir-akhir ini, kita melihat minat yang bertumbuh di kalangan perempuan Indonesia untuk mengejar karir di bidang teknologi. SheHacks dapat menjadi wadah untuk membina the next women in tech dan meningkatkan partisipasi perempuan dalam mengatasi kesenjangan gender dan membangun masa depan yang lebih berkelanjutan. Program ini juga inklusif untuk perempuan dari segala usia, sejalan dengan apa yang kita butuhkan saat ini untuk membuka lebih banyak akses terhadap ilmu dan pengetahuan teknologi yang menjangkau seluruh tanah air.”
Dikatakannya, semua perempuan Indonesia dari segala usia yang ingin berpartisipasi di SheHacks dapat mendaftar dan mengajukan proposal mulai dari 22 April hingga 31 Juli 2022. Proposal dapat berupa ide-ide inovatif atau prototipe produk yang dapat menjadi solusi atas masalah di kehidupan nyata yang disebabkan oleh kesenjangan gender di Indonesia.
Setelah semua proposal dikirimkan, finalis Top 40 akan berkesempatan mengikuti Bootcamp selama satu minggu pada bulan Agustus. Selanjutnya, finalis terpilih yang memiliki prototipe atau Minimum Viable Product (MVP) akan berkesempatan untuk mengikuti inkubasi dan demo day, masing-masing di bulan September dan Oktober. Sedangkan bagi finalis terpilih yang memiliki ide-ide inovatif dapat langsung pitching ide mereka kepada dewan juri setelah Bootcamp.
“Finalis terpilih dari kedua kategori, MVP dan Ide, akan berkompetisi menjadi pemenang untuk masing-masing kategori dan memperebutkan hadiah uang tunai senilai total Rp 150 juta. Tiga pemenang utama dari kategori MVP akan berkesempatan mengikuti program pendampingan dari bulan Oktober sampai dengan November agar bisa terhubung dengan pemangku kepentingan yang tepat untuk wujudkan solusi mereka” pungkasnya. (edi)