Bersama Kementerian Kominfo Indosat Ooredoo Hutchison Luncurkan SheHacks 2022

oleh
IMG-20220422-WA0047

Palembang, KRSumsel.com-Indosat Ooredoo Hutchison, yang mengusung visi menjadi perusahaan telekomunikasi digital yang paling dipilih di Indonesia, hari ini mengumumkan peluncuran SheHacks 2022, sebuah program inovasi bagi perempuan Indonesia untuk mengurangi kesenjangan gender dengan memberdayakan keahlian mereka dalam menggunakan teknologi. Sejak diluncurkan pada tahun 2020, program ini telah menerima lebih dari 500 proposal dan berhasil memberdayakan lebih dari 1.500 perempuan di bidang teknologi di seluruh Indonesia.

Mengikuti kesuksesan tahun lalu, SheHacks 2022 akan memperluas cakupannya dengan memasukkan isu-isu lingkungan di samping ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) unggulan ini, Indosat Ooredoo Hutchison juga akan memberdayakan perempuan Indonesia di bidang teknologi dengan serangkaian sesi mentoring, inkubasi, pendampingan, dan diperkaya dengan bootcamp serta demo day untuk membantu mereka terhubung dengan para pemangku kepentingan utama dan mewujudkan ide-ide inovatif atau prototipe produk mereka menjadi solusi yang nyata.

Hal ini disampaikan President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, mengatakan, “Peran perempuan Indonesia di bidang teknologi dan manajemen kepemimpinan masih berpotensi tinggi untuk ditingkatkan. Melalui program SheHacks, kami ingin memberdayakan kapasitas mereka dalam menggunakan teknologi dan membantu mereka mengembangkan solusi inovatif untuk mengatasi kesenjangan gender dan masalah kehidupan nyata yang mereka hadapi. Membawa tema Perempuan Hebat, Indonesia Kuat! yang juga sejalan dengan tema Hari Perempuan Internasional 2022 dari UN Women, SheHacks tahun ini ingin memberdayakan perempuan Indonesia untuk menghasilkan inovasi yang berkelanjutan di bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan lingkungan.” jelasnya, Jum’at (22/04/22)

Menurut laporan World Economic Forum 2021 Global Gender Gap, Indonesia berada di peringkat 101 dari 156 negara untuk kesetaraan gender. Meski mengungguli Brunei Darussalam (111) dan Malaysia (112), Indonesia masih tertinggal dari negara tetangga lain di Asia Tenggara, seperti Filipina (17), Singapura (54), Thailand (79), dan Vietnam (87). Laporan tersebut juga menunjukkan penurunan yang tajam dalam porsi perempuan Indonesia dalam peran-peran senior, dari 54,9% menjadi 29,8% hanya dalam satu tahun. Berdasarkan laporan tersebut, hanya 12,39% perempuan Indonesia yang memiliki keahlian Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM).