“Hari ini sudah 6 (enam) kecamatan dari 15 kecamatan yang telah kita bentuk kepengurusan DMI. DMI ini satu-satunya induk organisasi yang menjadi wadah ta’mir masjid dan masjid di Indonesia,” kata Beni yang juga sekaligus sebagai Ketua PMI Muba tersebut.
Camat Babat Supat Rio Aditya SIP MSi melaporkan Masjid Al-Muhajirin tempat diselenggarakannya kegiatan Safari Ramadhan itu bersebelahan dengan objek wisata Embung Senja, dimana objek wisata kebanggaan warga Babat Supat tersebut terus diperbaharui melalui bantuan perangkat daerah Muba terkait.
“Sebentar lagi kita akan menghadapi hari raya Idul Fitri, pemerintah juga sudah mengizinkan untuk mudik, sebelum ramadhan tadi, kami telah melaksanakan gebyar vaksin, supaya warga babat Supat yang notabene nya perantau bisa mudik ke kampung halamannya, serta bisa beraktivitas dan terhindar dari Covid-19 yang masih kita waspadai,” bebernya.
Lanjutnya, di Kecamatan Babat Supat terdapat 44 masjid dan 37 Musholla. “Kami siap mendukung program Pemerintah Kabupaten Muba dalam visi misi Muba Maju Berjaya 2022. Dan kepada pengurus DMI yang dilantik harapannya bisa melaksanakan tupoksinya,” tandas Rio.
Sementara itu Tokoh Masyarakat Kecamatan Babat Supat Anton Sutrisno menyampaikan aspirasinya diantaranya berharap bantuan dari Pemkab Muba terkait pembangunan tanggul tanah di Embung Senja, dan menara masjid Al-Muhajirin.
“Mudah-mudahan DMI ini bertanggungjawab untuk kepentingan umat, terutama di bulan ramadhan ini dalam memakmurkan masjid,” pungkasnya.
Acara yang dilanjutkan dengan ceramah agama oleh Ustad Andi Kurniawan itu dilaksanakan juga penyerahan bantuan secara simbolis, santunan kepada kaum dhuafa untuk 50 orang, dari BAZNAS Muba dan bantuan berupa sembako dari BPBD Muba.(AS)