Sejarah Desa Tanjung Sejaro Ogan Ilir, Ikan Menjadi Produk Unggulan

oleh
menangkap-ikan-dengan-cara-menangkul-di-wilayah-rawa-dan-lebak-di-kabupaten-ogan-ilir-sumsel.-foto-andi-agus-triyono-tribun-news

Sejarah Desa Tanjung Sejaro Ogan Ilir, Ikan Menjadi Produk Unggulan Desa Tanjung Sejaro adalah satu Desa di Kecamatan Indralaya di Kabupaten Ogan Ilir. Desa ini bernama Tanjung Sejaro  berangkat dari sejarah yang diungkapkan oleh beberapa tokoh masyarakat daerah ini dengan beberapa versi antara lain: bahwa Desa ini bernama Tanjung Serajo dimulai pada zaman penjajahan Belanda karena dulunya dijadikan tempat pertahanan militer dan dijadikan tempat bersejarah.

Pada zaman dahulu Desa Tanjung Serajo adalah Desa Pegagan Ilir Suku I (PIS I) yang dipimpin oleh seorang Pasirah yang mempunyai Kawasan yang cukup luas, yang membawahi beberapa Desa. Selanjutnya dengan terjadinya pemekaran baik Kabupaten maupun Desa maka Desa Tanjung Serajo terbagi menjadi tiga bagian yaitu Desa Tanjung Serajo, Desa Serajo Sakti dan Desa Tanjung Serajo yang masing-masing dipimpin oleh Kepala Desa.

Desa ini merupakan suatu tempat dalam bentuk hutan rimba yang hanya dihuni oleh beberapa manusia yang terdiri dari beberapa suku yang disebut diatas sebagai penghuni pertama kali yang membuka tanah disana. Namun seiring dengan perkembangan dan kemajuan zaman serta jumlah penduduk semakin bertambah maka hutan rimba ini berangsur angsur menjadi sebuah Desa yang padat penduduknya dikarenakan banyak penduduk lain yang berpindah ke Desa yang padat penduduknya dikarenakan banyak penduduk lain yang berpindah ke Desa Tanjung Sejaro dan sekarang hamper menjadi sebuah kota yang berpenduduk padat.

Ikan Menjadi Produk Unggulan Desa Tanjung Sejaro

Desa Tanjung Sejaro Kabupaten Ogan Ilir, Kabupaten Ogan Ilir adalah suatu wilayah yang umumnya datar dan didominasi oleh rawa mengingat 65 % dari luas wilayah kabupaten yang terdiri atas rawa lebak dan rawa pasang surut. Dengan keadaan geografi wilayahnya sebagian besar berupa perairan desa ini mempunyai produk unggulan yaitu berupa hasil ikan yang sangat tinggi.

Sebagian besar warga Tanjung Sejaro adalah pencari ikan atau nelayan, ratusan titik lebak ada di Desa Tanjung Sejaro. Titik titik lebak tersebut yang dimanfaatkan oleh masyarakat desa digunakan untuk bididaya ikan atau sebagai tempat mencari ikan. Sebagai bentuk perhatian terhadap para pembudidaya ikan di Bumi Caram Seguguk, Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir melalui Dinas Perikanan menyalurkan puluhan ribu bibit ikan patin ke beberapa Kelompok Pembudidayaan ikan di Kecamatan Pemulutan.

Ribuan bibit ikan patin tersebut dibagikan oleh Dinas Perikanan Kabupaten Ogan Ilir melalui dana bantuan DAK ta 2019. Adapun Pokdakan yang menerima yakni Pokdakan Mandiri Desa Pelabuhan Dalam, Pokdakan Karya Mina Desa Teluk Kecapi dan Pokdakan tunas harapan di Desa Palu.

Selain memberikan bibit bantuan ikan patin, Dinas perikanan OI juga memberikan bantuan berupa pakan ikan dan sapras. Dengan adanya bantuan ini diharapkan selain meningkatkan produktifitas pembudidaya ikan di ogan ilir juga meningkatkan perekonomian masyarakat di desa tersebut.

sumber : webdesa