“Setiap aksi yang dilakukan tentu ada reaksi. Dan yang kita inginkan adalah reaksi yang positif dari masyarakat. Jika ada persaingan tentu hal yang wajar, namun sebagai bank daerah kita harus ada nilai lebih sehingga semakin dicintai masyarakat,” tuturnya.
Dia menyebut, BSB merupakan bank daerah yang kelebihan. Potensi itulah yang harus ditonjolkan agar dengungnya semakin didengar.
“BSB ini harus beridentitas. Bank ini milik kita yang harus didengungkan namanya. Memang butuh waktu dan momentum untuk semakin dikenal luas. Sebab itu, lakukanlah sesuatu yang seharusnya dilakukan. Karena kesuksesan akan datang menghampiri dengan sendirinya. Kuncinya adalah kerukunan yang produktif dari dalam BSB ini sendiri, mulai dari staff hingga petingginya,” paparnya.
Sementara itu, Direktur Utama BSB Achmad Syamsuddin bersyukur kegiatan pengajian dan silahturahmi tersebut bisa kembali digelar.
Dia berharap, di tahun-tahun kedepan hal serupa bisa terus dilakukan.
“Kita upayakan hal semacam ini dilakukan berkesinambungan. Bahkan sudah kita rencanakan tahun ini akan mendirikan masjid di kawasan kantor ini,” katanya.
Disisi lain, dia mengatakan, BSB juga terus membuat terobosan sehingga lebih mempermudah pelayanan kepada masyarakat.