Sementara Kepala Badan Kepegawaian Daerah Jawa Barat melalui sekretaris BKD Jabar, Yulia Deswita, S.T., M.P.P.M., Ph.D menerangkan, penerapan sistem merit di Jawa Barat telah diapresiasi hingga Asia Pasifik bahkan, menjadi daerah yang diperbolehkan KASN untuk mengangkat pejabat tanpa sistem lelang.
Yulia mengatakan Jawa Barat memanfaatkan teknologi informasi untuk melihat dan menilai secara adil seorang ASN, dari banyak sisi mulai pendidikan, kompetensi, kinerja, perilaku, hingga integritasnya.
“Kami bikin aplikasi, dimana ada 9 box grid talent management. Setiap ASN akan diketahui bagaimana pendidikannya, integritasnya, kinerjanya, hingga evaluasinya. Kami sedang menggiring ASN menuju box 9,” terang dia.
Yulia melanjutkan, sistem ini memudahkan pimpinan untuk menentukan dan mengangkat ASN agar menduduki jabatan tertentu sesuai penilaian sistem merit.
Tidak hanya itu, pihaknya juga membangun inovasi Tunjangan Remunerasi Kinerja (TRK) yang mampu merekam kinerja ASN yang selanjutnya menjadi penentu pendapatan mereka.