Dia mendesak Bupati OKI segera mencopot Kepala Disdag OKI karena birokrat seperti ini justru akan menganggu program yang dijalankan Bupati dan Wakil Bupati OKI kedepannya.
“Permasalahan di Disdag OKI begitu kompleks. Ini baru soal kelangkaan migor, belum lagi masalah lain seperti penyalahgunaan hak pakai kios pasar yang kerap diperjualbelikan, tidak berfungsinya videotron dan lain sebagainya,” jelasnya.
Terpisah, Kepala Disdag OKI H Alamsyah dikonfirmasi melalui selulernya, Kamis (24/2/2022) mengaku jika sidak migor itu bukan merupakan solusi mengatasi kelangkaan migor.
“Masalah kelangkaan migor itu merupakan masalah nasional. Jadi bukan OKI saja. Kalau mau gelar OP migor, darimana anggarannya. Apa mau pakai anggaran awak. Dialokasikan dulu baru bisa dilaksanakan,” terangnya.
Terkait desakan mundur lantaran tak mampu mengemban tugas sebagai Kepala Disdag, dirinya menyatakan siap.