“Karena kalau kita lihat bahwa data-data yang rentan memiliki angka fatalitas tinggi tentunya adalah usia lansia yang disertai komorbid ataupun yang vaksinnya belum lengkap. Jadi ini saya harapkan untuk terus bisa dikerjakan,”ucap Sigit.
Terkait strategi menghadapi penyeberan varian omricon, Mantan Kabareskrim ini meminta setiap satuan melakukan pemetaan (maping) masyarakat sasaran vaksinasi.
“Diwilayah yang posifity ratenya tinggi agar didorong percepatan vaksinasi tahap dua dan booster, maksimalkan pengendalian dan operasi yustisi penegakan prokes” himbaunya.
Sigit optimistis tren positif penanganan Covid-19 bisa dipertahankan dan ditingkatkan. Pasalnya, lanjut dia, Indonesia pernah menjadi salah satu negara terbaik dalam rangka penanganan dan pengendalian pandemi COVID-19.
“Ini harus kita jaga terus, karena ini berdampak tentunya bagi aktivitas masyarakat dan tentunya akan membawa pertumbuhan positif terhadap pertumbuhan ekonomi.
Saat memantau percepatan vaksinasi Covid-19 di Biduk Kajang Kayuagung OKI Jenderal Sigit didampingi Gubernur Sumatera Selatan, Pangdam II Sriwijaya, Kapolda Sumsel, Bupati dan segenap jajaran Forkopimda. Serbuan vaksinasi ini diikuti oleh dua ribuan masyarakat OKI yang berasal dari 18 Kecamatan. Tak hanya meninjau, Kapolri Sigit juga memberi bingkisan kepada masyarakat yang divaksin secara simbolis.
“Terimakasih kepada Forkopimda kepada masyarakat yang telah datang untuk divaksin” tutupnya.(Lilis)