Evaluasi Kinerja Sat Pol PP OI, Timbulkan Polemik Bagi Anggota Senior

oleh
IMG-20220211-WA0036

Pada Tgl 26 januari 2022 kami megikuti tes evaluasi tenaga kerja non ASN Sat Pol PP dan Hasil tes di bagi 3 golongan atau

kategori.1 sangat baik :dgn asumsi (gaji1.200.000)

Kategori:2.asumsi gaji (1juta)

Kategori :3 asumsi gaji(800 000)

Lalu Saya dan teman teman yang sudah termasuk dalam hono K2 mendapat kan hasil tes katagori (3) lulus perlu pembinaan, Saya sangat kecewa dgn hasil yang saya terima bersama rekan seperjuangan angkatan 2005, sebab menurut kami adanya ketidak adilan dan rasa penghormatan atau pun penghargaan atas pengabdian kami untuk OGAN ILIR BANGKIT.

Kami pun merasa kecewa sebab yang termasuk lulus kategori 1 adalah orang pilihan hanya segelintir yg termasuk 2005.

Sedangkan Katagori 1 banyak didominasi anggota yg baru yg jauh di bandingkan kami senior, anggota provos atau PTI dinyatakan katagori 1 dan yang lainya masih anggota kerabat dekat Kasat POL PP.

Sungguh kami merasa miris dan menyayangkan akan hal ini, betapa tidak adil nya serta tak ada sedikit pun rasa penghargaan atau pun iba atas perjuang kami selama ini untuk bumi caram seguguk ogan ilir tercinta, tak ada lagi yang bisa kami katakan akan keputusan ini yg begitu pedih dan menyakit kan atas kesemena menaan ini.

Absensi atau nomor urut kami pun berubah total yg dapat mempengaruhi absensi Kami di BKD dan berdampak besar serta dapat mengancam kami sebagai honorer K2 .

Atas nama perwakilan rekan dan teman seperjuangan honorer K2 , Kami berharap bantuan dan memohon kepada Bupati Oi untuk dapat kiranya membantu atau menyelesaikan permasalahan yg kami hadapi dan dapat menegak kan keadilan atas kesemena menaan ini, atas apa yg sedang terjadi sekarang ini Ataupun polemik yg sedang kami hadapi sekarang ini.

Atas bantuanya dan pertologanya kami honorer angkatan (2005)/Honorer K2,degan ini mengucapka rasa terimakasih yg sedalam2nya atas bantuan bapak Bupati Oi”.

Senada dengan hal tersebut, beberapa anggota Sat Pol PP lain nya sempat menemui Wartawan, dan menyampaikan hal yang sama.

“kami sangat kecewa dengan keputusan hasil evaluasi,dan sungguh tidak masuk akal, kami yang sudah lama bertugas sebagai satuan pol pp, kalah dengan hasil evaluasi teman teman yang baru beberapa bulan bekerja, padahal menurut informasi yang kami dapat evalusai berdasarkan hasil absensi selama satu tahun”, keluhnya.

Tidak itu saja honor kami pun berubah, yang tadi nya sebesar Rp 1 200 000 (satu jutq dua ratus ribu) sekarang menjadi Rp 800 000 (delapan ratus ribu rupiah).

” Untuk menuntut keadilan kami berencana akan menghadap Pimpinan DPRD, rencananya senin 14/2’/2022 kami akan ke DPRD,” ujar salah satu anggotq Sat Pol PP yang meminta indentitas nya dirahasiakan.

Sementara itu Kasat Pol PP Ogan ilir Samrowi saat dikonfirmasi diruang kerjanya, terkait hasil evaluasi kinerja, Nilai evaluasi yang diambil dari penilaian tes kesehatan,tes kehadiran,dan tes wawancara, yang diduga menimbulkan polemik.

“Kan ini hasil evaluasi untuk menilai kinerja mereka, supaya lebih giat dan bisa ditingkatkan lagi, seandainya kinerja mereka meningkat untuk tiga bulan kedepan kita akan kembalikan lagi seperti semula, karena evaluasi ini mungkin sampai tiga bulan, mungkin juga bisa lebih cepat,” jelas Samrowi.(rul)