Jakarta, krsumsel.com – Nia Ramadhani divonis 1 tahun penjara dalam kasus narkoba yang menjeratnya. Ia dianggap bukanlah korban atau pun pecandu oleh pengadilan sehingga 5 bulan rehabilitasi yang telah dijalaninya itu tak dihitung.
Hal itu pun membuat Nia harus ikhlas terpisah kembali dengan anak-anaknya itu dan tak lagi bisa melakukan beberapa hobinya. Salah satunya adalah hobi yang baru dilakukannya di tengah masa pandemi kemarin yakni belanja online.
Pada akhir 2020 lalu, Nia Ramadhani sempat menceritakan di instagramnya jika dirinya makin impulsif dalam berbelanja setelah menjalani lockdown.
“Baru sadar pandemi bikin aku makin impulsif. Efek pandemi kemarin jadi makin impulsif. Look! Banyak banget barang-barang gak penting yang akhirnya gak kepake dan numpuk. Mendingan aku jual baru hasilnya di donasikan atau donasikan langsung ya?” tulis Nia Ramadhani dalam Instagram miliknya.
Dalam unggahan tersebut, Nia Ramadhani mendapatkan protes dari asisten rumah tangganya. Hal tersebut dikarenakan Nia Ramadhani yang terus menerus membeli barang.
“Jadi selama di rumah aja aku tuh pengen belanja terus dan ini tadi baru banget gue pindahin sekarang datang lagi ini apa sih lo?” kata Nia Ramadhani dalam unggahan di Instagram miliknya.
“Bu, ini sudah banyak banget, Bu, kayak ini nih sama sepatunya. Boleh nggak buat saya satu?” tanya salah satu asisten rumah tangganya.
“Ini lagi, gue diprotes mulu jadinya ini belanja terus kan tapi lemarinya sudah nggak muat. Saya juga nggak mau nih sebenarnya belanja terus tapi gimana dong harganya lagi pada turun aduh pusing deh gue,” sambung Nia Ramadhani lagi.
“Bu, ini tasnya mau ditaruh di mana lagi? Lemarinya sudah nggak muat, ibu. Banyak banget sepatu dan bajunya ibu. Sudah nggak ada tempat lagi di lemari,” terang asisten rumah tangga Nia yang lain.
“Jadi walaupun saya nggak kasih jawaban ya, apa sih kalau bahasa pinternya impulsif ya? Yang belanja terus. Jadi pas gue mau belanja lagi orang-orang ini berisik banget gara-gara nggak tahu lagi mau disimpan di mana barang-barang ini,” tutur Nia Ramadhani.
Kala itu ia pun berdoa agar bisa berubah dan tak terus-terusan menghambur-hamburkan uang untuk belanja barang yang sama sekali tak dibutuhkannya dan berniat untuk menjual barang-barang tersebut.
Kini kebebasan dalam menjalani hobi tersebut pun akan dibatasi dalam kurun waktu yang lumayan lama. Nia harus rela melepas semua kemewahan yang biasa dinikmatinya itu dan hidup di dalam penjara selama satu tahun.
Mendengar vonis hakim itu pun Nia tak kuasa menahan tangisnya keluar dari ruang sidang dan menuju mobilnya.(*)