Rio de Janeiro, krsumsel.com – Gabriel Barbosa tampil moncer bersama Flamengo di Liga Brasil. Pemain yang dijuluki Gabigol itu pun berniat mengadu nasib lagi di Eropa.
Mungkin tidak banyak yang mengenal sosok Gabigol ini. Padahal Gabigol di masa mudanya dikenal sebagai striker jempolan, bersama rekan seangkatannya Gabriel Jesus.
Kebetulan keduanya memikat hati klub-klub Eropa usai tampil menawan di Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Sayangnya, karier Gabigol dan Jesus berbeda jauh.
Gabigol menerima pinangan Inter Milan pada 2016, sementara Jesus memilih bertahan dulu selama setengah musim di Palmeiras sebelum pindah ke Manchester City.
Di Inter, Gabigol gagal total karena cuma tampil 10 kali di seluruh kompetisi dan membuat satu gol. Cuma bertahan semusim, Gabigol dipinjamkan ke Benfica tapi lagi-lagi tidak berjalan manis karena cuma bikin satu gol dari lima laga.
Pada awal 2018, Gabigol memilih balik ke Brasil untuk menghidupkan lagi kariernya. Dia kembali ke Santos selama tahun dan tampil apik lewat torehan 43 gol dari 59 penampilan.
Lalu, Gabigol pindah ke Flamengo dengan status pinjaman lagi di 2019 dan kariernya makin moncer. Dia membuat 43 gol pada musim pertamanya, yang berlanjut 27 gol di musim keduanya, dan 33 gol di musim ketiganya.
Bersama Flamengo, karier Gabigol makin moncer karena mempersembahkan dua gelar Liga Brasil dan satu Copa Libertadores 2019. Gabigol juga masuk skuat Brasil di Copa America 2021 meski gagal di final.
Performa Gabigol inilah yang membuat banyak klub Eropa meminatinya. West Ham United dan Newcastle United dikabarkan tertarik untuk merekrutnya musim dingin.
Bak gayung bersambut, Gabigol pun berkeinginan untuk berkarier lagi di Eropa dan membuktikan kalau dia juga mampu bersinar di sana. Ini jadi kesempatan Gabigol membayar kegagalannya lima tahun lalu.
Persoalannya adalah Flamengo cuma mau klausul 27,6 juta paun dalam kontraknya ditebus oleh klub peminat. Sementara, West Ham maunya peminjaman dulu selama 6-12 bulan sebelum dipermanenkan.
Ini demi melihat bagaimana performa si pemain saat kembali di Eropa ketimbang sudah menebus mahal, tapi pada akhirnya Gabigol zonk lagi.(*)