Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam yang dikonfirmasi belum memberikan jawaban atas kembali munculnya kasus tersebut.
Sementara Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyebut saat ini pemerintah kota masih berkutat pada upaya mengendalikan “gas dan rem” di tengah kasus COVID-19 yang sudah melandai.
Ke depan, kata dia, konsentrasi pelaksanaan program Pemerintah Kota Semarang tidak hanya berfokus pada penanganan COVID-19, namun juga bidang lain, seperti pariwisata.(Anjas)