Balintan Gorontalo Sosialisasi Agens Hayati di Tingkat Petani

oleh
Screenshot_2021-12-29-09-13-40-17_40deb401b9ffe8e1df2f1cc5ba480b12

Gorontalo, KRsumsel.com – Balai Perlindungan Tanaman Pertanian (Balintan) Provinsi Gorontalo melakukan pemasyarakatan agens hayati di tingkat petani di Provinsi Gorontalo.

Kepala Balintan Provinsi Gorontalo, Abdul Wahid Lahay di ruang kerjanya, Selasa, mengatakan pemasyarakatan itu dilakukan dalam bentuk sosialisasi langsung ke petani.

Sosialisasi tidak hanya dilakukan oleh Balintan tetapi juga ada instalasi instalasi pengendalian organisme pengganggu tanaman (IP3OPT) yang berada di masing masing wilayah tingkat kabupaten.

Ia menjelaskan, agens hayati adalah setiap organisme atau mahkluk hidup, terutama serangga, cendawan, cacing, bakteri, virus dan binatang lainnya yang dapat dipergunakan untuk pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT).

Pemasyarakatan agens hayati itu dilakukan dengan cara sosialisasi kepada para petani oleh petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) yang bertugas di IP3OPT di masing-masing kabupaten.

Selain itu, pemasyarakatan agens hayati juga dilakukan dengan cara membentuk klinik-klinik PHT yang dikelola langsung oleh para petani.

Balintan Gorontalo Sosialisasi Agens Hayati di Tingkat Petani

“Sehingga petani tidak hanya sebagai penerima manfaat tetapi juga berpartisipasi langsung dalam mensosialisasikan penggunaan agens hayati,” bebernya.