“Edukasi melalui MTQ juga bisa dilakukan saat ini melalui virtual, minimal satu bulan sekali. Awali kegiatan itu mulai dari desa. Termasuk kegiatan pembinaan bagi para ustad dan ustadzah,” terangnya.
Dia menambahkan, inventarisasi tehadap guru ngaji juga sangat penting dilakukan dan itu juga menjadi tanggung jawap LPTQ.
“Dengan invetarisasi kita dapat mengetahun jumlah guru ngaji yang ada di Sumsel ini sehingga kita bisa mengupayakan kesejahteraannya. Karena guru ngaji ini dapat mendorong berkembangnya rasa cinta Al-Quran bagi masyarakat,” imbuhnya.
Sebab, lanjutnya, masyarakat kini sudah harus berlomba-lomba menunjukkan rasa cinta Al-Qur’an tersebut.
“Jika kemarin musuh kita buta aksara Al-Quran, tapi saat ini sudah ada kebanggaan masyarakat dengan berlomba menunjukkan cintanya terhadap Al-Qur’an,” bebernya.